x

Witan Sulaeman Samai Jejak Kurniawan Dwi Yulianto Saat Debut Pertama di Eropa

Senin, 15 Juni 2020 17:31 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
Wonderkid Indonesia Witan Sulaeman samai jejak legenda hidup Tanah Air Kurniawan Dwi Yulianto saat debut perdana di Eropa.

INDOSOPRT.COM - Wonderkid Indonesia Witan Sulaeman samai jejak legenda hidup Tanah Air Kurniawan Dwi Yulianto saat debut perdana di Eropa.

Baru-baru ini bakat sepak bola muda Indonesia, yakni Witan Sulaeman kembali mengharumkan nama bangsa di daratan benua biru, tepatnya Serbia.

Pasalnya winger kelahiran Palu ini namanya masuk dalam daftar susunan pemain cadangan dan bisa menjalani debut perdana dalam kariernya di Eropa.

Pemain 18 tahun itu saat ini mengabdi untuk klub SuperLiga Serbia FK Radnik Sudurlica hingga 30 Juni 2023 mendatang dan kontraknya masih bisa diperpanjang.

Hal itu terjadi dalam lanjutan pekan ke-29 SuperLiga Serbia 2019-20 yang mempertemukan FK Radnik Surdulica vs FK Ranicki Nis, Sabtu (13/06/20).

Baca Juga
Baca Juga

Bintang Timnas Indonesia U-23 ini dipercaya sang pelatih Simo Krunic untuk tampil pada menit ke-64 kala menggantikan sang rekan Bogdan Stamenkovic.

Witan Sulaeman pun berupaya semaksimal mungkin bermain sesuai keinginan sang pelatih. Beberapa aksi eks PSIM Yogyakarta ini pun kerap memukau penonton.

Kendati begitu peraih medali perak sepak bola SEA Games 2019 itu tak bisa membawa FK Radnik Surdulica meraih kemenangan usai takluk 2-4 dari tim lawan.

Akan tetapi hal tersebut bisa menjadi sinyal positif bagi karier Witan di Eropa ke depannya nanti, entah itu masih di FK Radnik Surdulica atau di klub lain.

Meski demikian ada fakta menarik yang bisa ditelisik oleh para penggila sepak bola nasional tentang penampilan pertama Witan Sulaeman di Eropa.

Baca Juga
Baca Juga

Sebab diketahui kalau Witan turut menyamai jejak legenda hidup Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto saat pria yang kerap disapa 'Si Kurus' itu berkarier di Eropa.

Pasalnya debut pertama Kurniawan Dwi Yulianto kala membela FC Luzern (Swiss) terjadi di pekan ke-23 katika melawan Grasshoppers, 26 Februari 1995.

Saat itu Kurniawan Dwi Yulianto menggantikan Urs Guntensperger pada menit ke-66 (alias main 24 menit saja) berdasarkan data yang ditampilkan Transfermarkt.

Legenda Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.

Masuknya eks Persija itu tak bisa memberikan dampak yang begitu banyak. Karena 11 menit berselang, FC Luzern kebobolan gol keempat sekaligus menutup laga 1-4.

Dengan begitu Witan Sulaeman bisa disebut menyamai jejak Kurniawan Dwi Yulianto karena mengawali debut perdana di Eropa dengan kekalahan.


1. Nasib FK Radnik Surdulica

Wonderkid Indonesia Witan Sulaeman samai jejak legenda hidup Tanah Air Kurniawan Dwi Yulianto saat debut perdana di Eropa.

Di sisi lain kekalahan ini buat klub yang menyewa jasa Witan Sulaeman, FK Radnik Surdulica berada di urutan ke-12 dengan mengoleksi 30 poin dari 29 pertandingan.

Dengan begitu FK Radnik Surdulica akan masuk ke babak play-off degradasi alias berjuang tak turun kasta dengan delapan klub lainnya (peringkat 9-16).

Sedangkan posisi 1-8 akan berjuang di play-off championship round. Namun tak menutup kemungkinan Witan Sulaeman bisa melampaui Kurniawan Dwi Yulianto ke depannya.

SwissIndonesiaKurniawan Dwi YuliantoSerbiaBola InternasionalFC LuzernWitan SulaemanWonderkidSports FactsSepak BolaRadnik Surdulica

Berita Terkini