3 Kesalahan Witan Sulaeman Saat Jadi Starter di Liga Serbia

INDOSPORT.COM – Telanta muda Indonesia Witan Sulaeman diberikan kesempatan untuk tampil sebagai starter Radnik Surdulica di pekan ke-30 Liga Serbia.

Setelah debut perdananya sebagai pemain pengganti pada akhir pekan lalu, Witan kembali diberikan kepercayaan dengan turun sebagai pemain inti Radnik Surdulica.

Itu terjadi ketika Radnik bertandang ke markas Vozdovac pada lanjutan kompetisi Liga Utama Serbia yang akan diselenggarakan pada Jumat (19/06/20) dini hari WIB.

Witan dimainkan sebagai penyerang sayap kanan dalam skema permainan 4-3-3 yang digunakan oleh pelatih Radnik, Simo Krunic.

Dalam pertandingan tersebut, Vazdovac menguasai permainan. Sepanjang babak pertama, tuan rumah menyerang pertahanan Radnik dengan melepaskan 12 tembakan ke arah gawang.

Laga ini sendiri lebih banyak menguji kemampuan tanpa bola Witan Sulaeman, terlebih dalam membantu pertahanan tim.

Hal ini disebabkan Radnik Surdulica sendiri kalah dalam penguasaan bola, mereka hanya mencapai 37 persen dibandingkan dengan Vozdovac yang mencapai 63 persen.

Babak pertama akhirnya berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah. Usai turun minum, Krunic melakukan dua pergantian pemain, salah satunya adalah Witan Sulaeman.

Tak lama berselang, akhirnya Radnik Surdulica berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-78 melalui gol yang dicetak oleh Nemanja Pejcinovic.

Terlepas dari itu, kali ini INDOSPORT mencoba untuk merangkum 3 kesalahan yang dilakukan Witan di pertandingan Liga Serbia antara Vozdovac vs Radnik Surdulica.

1. Buang Peluang Emas

Witan sendiri berhasil memperoleh peluang pada menit ke-30 ketika Radnik melancarkan serangan balik. Umpan terobosan dari sayap kiri diterimanya pas dikotak penalti lawan.

Posisinya saat itu bergeser lebih ke tengah. Sayangnya, tembakan yang dilesatkan oleh Witan melambung jauh di atas mistar gawang Vozdovac.

Operan Tak Terukur

Jika melihat dari cuplikan pertandingan di channel Youtube Nutmeg Arena, Witan salah oper sebanyak empat kali. kesalahan fatalnya terjadi ketika Radnik mendapatkan peluang emas.

Witan yang sudah masuk ke dalam area penalti lawan, berniat untuk memberikan operan ke sisi kiri. Sayangnya, umpan itu terlalu lemah sehingga bek lawan dengan mudah membuang bola ke lini tengah lapangan.

Terlalu Agresif Saat Merebut Bola

Witan kerap kali melakukan pelanggara, salah satunya di daerah berbahaya. Kakinya menyepak dari belakang pemain tuan rumah yang berkaki kidal, Stefan Hajdin.

Alhasil, ia diberikan peringatan oleh wasit dan tim tuan rumah dihadiahi tendangan bebas. Beruntungnya, tendangan dari Marko Zivkovic di depan kotak penalti meleset dari sasaran.

Sebelumnya, Witan juga begitu agresif merebut bola yang tengah dikuasai oleh Hajdin. Meski posisinya tak terlalu berbahaya, namun Witan memberikan tekanan yang begitu keras sehingga wasit menyatakan aksi itu pelanggaran.