x

Siap Dijual Lechia Gdansk, Ini Alasan Egy Maulana Wajib Bertahan di Eropa

Senin, 29 Juni 2020 16:02 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
Pemain asal Indonesia milik Lechia Gdansk Egy Maulana Vikri.

INDOSPORT.COM - Dirumorkan akan dijual Lechia Gdansk pada akhir musim ini, Egy Maulana Vikri wajib bertahan di Eropa karena tiga alasan berikut.

Kabar kurang mengenakkan datang dari pemain Timnas Indonesia U-23 yang bermain di Eropa, Egy Maulana Vikri. Di mana muncul rumor bahwa pemain 19 tahun itu akan dilepas oleh klubnya Lechia Gdansk pada akhir musim ini.

Rumor ini mencuat lewat akun Twitter Jezioro Sportu (@jeziorosportu), Sabtu (27/06/20), yang menyebutkan Egy Maulana kemungkinan akan dilego Lechia Gdansk seharga 300 ribu euro (Rp4,6 miliar) kepada salah satu klub di antara Gornik Zabrze, Warta Poznan, atau Slovan Bratislava.

Baca Juga
Baca Juga

Semua itu memang masih sebatas rumor. Tetapi setidaknya rumor tersebut masih cukup menggembirakan buat publik sepak bola Indonesia dan Egy Maulana sendiri. Sebab jikapun akhirnya meninggalkan Lechia Gdansk, dirinya masih memiliki kemungkinan besar untuk tetap bermain di Eropa.

Karena berkaca pada tiga alasan yang INDOSPORT rangkumkan berikut ini, pilihan bertahan di Eropa adalah hal wajib yang harus dilakukan Egy Maulana Vikri demi kariernya, dibanding harus kembali ke Indonesia saat ini.

Berikut tiga alasan wajibnya.

Kondisi Kompetisi

Alasan pertama Egy Maulana Vikri saat ini wajib untuk bertahan di kompetisi Eropa, adalah kondisi kompetisi yang masih belum sangat jelas di Indonesia akibat pandemi virus corona.

Dampak pandemi virus corona memang juga terasa di kompetisi Eropa. Namun bagaimanapun dengan struktur yang lebih baik, kondisi di Eropa jelas akan lebih terjamin.

Bukan hanya dalam hal keberlangsungan kompetisi. Namun juga ke masalah latihan dan kesehatan Egy Maulana sebagai pemain yang juga pasti akan lebih terjamin di tengah situasi saat ini.

Jadi, baik bertahan di Lechia Gdansk ataupun pindah ke klub lainnya, asalkan masih di Eropa, itu masih akan jadi hal yang sangat baik bagi perkembangan karier Egy Maulana ke depannya.

Usia Masih Muda

Alasan kedua selain terkait situasi kompetisi akibat pandemi virus corona adalah usia Egy Maulana Vikri yang masih sangat muda.

Dalam dua musim ini bersama Lechia Gdansk Egy Maulana Vikri memang tak mendapatkan banyak kesempatan bermain di tim utama. Tetapi dengan usia yang masih 19 tahun, hal itu jelas bukan persoalan yang besar.

Baca Juga
Baca Juga

Masih banyak waktu untuk Egy Maulana bisa menimba ilmu dari kualitas sepak bola Eropa yang pasti lebih baik dibanding di Indonesia. Dibandingkan berpikir untuk mendapatkan kesempatan bermain di tiap pekannya saat ini.

Perihal menit bermainnya yang masih sedikit, di usia yang baru 19 tahun rasanya Egy Maulana Vikri juga tak perlu banyak khawatir, karena banyak pula pemain seusianya di Eropa saat ini yang juga belum banyak mendapatkan kesempatan bermain lebih di klubnya masing-masing.


1. Contoh Gagal

Syamsir Alam contoh pemain Indonesia yang kariernya meredup usai sempat bermain di Eropa.

Alasan terakhir Egy Maulana Vikri wajib bertahan di Eropa dibading kembali ke Indonesia adalah banyaknya contoh gagal, pemain yang sebelumnya bermain di Eropa saat kembali ke Indonesia.

Mulai dari eranya Syamsir Alam hingga terakhir ada Ezra Walian yang hingga kini masih kesulitan bersama PSM Makassar. Mereka bisa menjadi contoh bahwa menjadi wajib untuk Egy Maulana Vikri untuk tak terburu-buru kembali ke Tanah Air.

Gagalnya pemain Indonesia yang kembali Tanah Air pasca bermain di Eropa memang dipengaruhi juga oleh kualitasnya. Namun masalah mental juga tak bisa dikesampingkan juga turut mempengaruhi.

Bahwa pasti ada perasaan merasa gagal dari pemain yang sebelumnya sempat bermain di Eropa, namun terpaksa kembali ke Tanah Air, sekecil apapun itu. Sehingga ketika di Indonesia, penampilannya justru menurun, alih-alih menanjak dengan bekal ilmu yang didapatnya di Eropa.

Jadi pada akhirnya dengan alasan-alasan tersebut. Untuk saat ini rasanya sangat wajib bagi Egy Maulana Vikri untuk tetap bertahan di Eropa. Baik itu tetap bersama Lechia Gdansk, ataupun jika harus pindah ke klub yang secara nama besar berada di bawahnya sekalipun.

Timnas Indonesia U-23Uni EropaBola InternasionalEgy Maulana VikriLechia GdanskTRIVIABola Indonesia

Berita Terkini