x

Ada yang Jadi Detektif, Berikut 5 Pesepak Bola dengan Profesi Tak Biasa di Luar Lapangan

Senin, 6 Juli 2020 16:04 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Termasuk Arjan de Zeeuw yang menjadi detektif, berikut deretan 5 pesepak bola yang jalani profesi tak biasa di luar lapangan.

INDOSPORT.COM – Menjadi pesepak bola adalah salah satu impian bagi banyak orang. Namun karier ini nyatanya tak selalu berjalan mulus sehingga banyak pemain yang menjalani profesi berbeda pasca gantung sepatu.

Pada umumnya, para pesepak bola handal akan menjalani kariernya hingga usia 30 tahun lebih. Usia ini dianggap masa di mana fisik para pemain akan menurun dan rentan dengan cedera atau kelelahan.

Tak ayal di usia tersebut, banyak para pesepak bola memilih gantung sepatu dan mulai berkecimpung di dunia kepelatihan untuk tetap menyalurkan hasratnya dalam dunia si kulit bundar.

Baca Juga
Baca Juga

Kendati demikian, tak banyak pesepak bola yang telah gantung sepatu yang beruntung dan mendalami karier lebih lanjut di jagat sepak bola. Bahkan sebagian pemain ada yang memilih menjalani profesi lain yang tak ada hubungannya dengan sepak bola sebelum, saat dan pasca menjalani karier sebagai pemain.

Berikut deretan pemain atau mantan pemain yang menjalani profesi lain di luar karier sepak bolanya.

1. Arjan de Zeeuw (Detektif)

Pria asal Belanda ini merupakan salah satu bek tangguh di eranya. Pria berusia 50 tahun ini dulunya merupakan salah satu pilar tim-tim Liga Inggris seperti Wigan Athletic dan Portsmouth.

Usai gantung sepatu pada tahun 2009 silam, Arjan de Zeeuw meniti karier yang berbeda dari pesepak bola umumnya. Ia mengambil pekerjaan sebagai detektif di bagian forensik.

Baca Juga
Baca Juga

2. Papiss Cisse (Sopir Ambulans)

Penyerang asal Senegal ini telah malang melintang di jagat sepak bola. Di Inggris, ia pernah membela Newcastle United dan menjadi bagian The Magpies dalam mencapai kompetisi Liga Europa.

Siapa yang menyangka di saat muda ia memiliki pekerjaan yang jauh berbeda dari dunianya saat ini. Hal tersebut diakui Papiss Cisse seperti yang dilansir dari Squawka.

“Saya pernah melihat orang meninggal di masa lampau ketika menginjak umur 15 tahun dan menyetir mobil ambulans.

“Saya masih berusia 15 tahun saat itu, di mana masih sangat muda, dan pekerjaan itu menjadi alasan mengapa saya berhenti bersekolah,” ujar Pappis Cisse.


1. Karier Tak Biasa Pesepak Bola di Luar Lapangan

Nigel de Jong menjadi pemain sepak bola aktif yang berkecimpung di dunia bisnis mobil.

3. Nigel de Jong

Pada Piala Dunia 2010, publik dikejutkan dengan tendangan kung fu dari Nigel de Jong kepada Xabi Alonso. Atas perbuatannya tersebut, ia dicap sebagai salah satu pemain brutal dan tak pandang bulu.

Kariernya pun terbilang apik sebagai pesepak bola. Ia pernah membela Manchester City, AC Milan, dan Ajax Amsterdam. Kini ia pun berkarier di Timur Tengah dengan membela Al-Shahania.

Di sela-sela kesibukannya sebagai pemain, De Jong ternyata memiliki pekerjaan lain. Diketahui ia kini membuka sebuah dealer mobil yang penjualannya meliputi kawasan Eropa dan Timur Tengah.

4. Tim Wiese

Pria berusia 38 tahun ini dikenal sebagai salah satu kiper terbaik yang dimiliki Jerman. Bahkan sepak terjangnya di sepak bola membuatnya mendapat panggilan Der Panzer dan tampil sebanyak enam kali

Tim Wiese sendiri telah malang melintang di Jerman. Ia telah membela banyak tim Bundesliga sebelum memutuskan pensiun pada 2017 silam.

Wiese sendiri tak melulu bergelut di lapangan. Diam-diam ia pernah menggeluti dunia gulat profesional dan mendapat julukan The Machine berkat penampilan dan kemenangannya pada 2016 silam sebelum memutuskan gantung sepatu.

5. Daniel Agger

Pria asal Denmark ini dikenal berkat kegarangannya dalam mengawal lini pertahanan. Ia menjadi salah satu pilar tak tergantikan Liverpool sejak bergabung dari Brondby.

Daniel Agger terkenal dengan perawakannya yang tinggi dan juga sangar. Kata sangar di sini lahir karena banyaknya coretan tinta tatto di badannya.

Usai gantung sepatu, ia pun memilih mendalami dunia seni tatto dan membuka studionya sendiri. Kendati terkesan nakal karena tatto, Agger diam-diam membangun sebuah yayasan amal bernama The Agger Foundation.

Daniel AggerTim WieseNigel de JongPapiss CisseArjan de ZeeuwBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini