Newcastle United Buka Suara Pasca Gagal Diakuisisi Pangeran Salman

INDOSPORT.COM – Salah satu kontestan Liga Inggris, Newcastle United, buka suara terkait kegagalan Pangeran Mohammad Bin Salman mengakuisisi timnya melalui PCP Capital Partners dan Reuben Brothers serta PIF (Public Investment Fund) Saudi Arabia.

Pada bulan April lalu, jagat sepak bola dihebohkan dengan kabar yang menyebutkan Pangeran Salman ingin mengakuisisi Newcastle lewat PCP Capital Partners yang dikomandoi Amanda Staveley.

Banyak yang menyebut, pengambilalihan saham mayoritas oleh Pangeran Salman dari tangan Mike Ashley akan menjadikan Newcastle sebagai tim dengan pemilik terkaya di dunia.

Hal ini lantaran kekayaan yang dimiliki Pangeran Salman dengan PIF (Public Investment Fund) Saudi Arabia yang mencapai 1 triliun poundsterling (Rp19.635 triliun). Tentu fakta tersebut membuat fans The Magpies berbunga.

Namun akuisisi tersebut gagal terlaksana setelah Richard Masters petinggi Liga Inggris menolak langkah akuisisi Newcastle United tersebut dengan alasan Pangeran Mohammad Bin Salman tak memenuhi kriteria tes pemilik dan direktur.

Hal ini memunculkan kemarahan dari fans Newcastle. Bahkan sebagian pendukung The Magpies menyebut pihak Liga Inggris berisi orang-orang korup seperti yang terlihat di media sosial.

Untuk meredam kemarahan fans, Newcastle pun lantas membuat pernyataan melalui laman resminya. Melalui laman resmi klub, Mike Ashley selaku pemilik The Magpies memahami rasa frustasi para pendukung.

Mike Ashley menambahkan bahwa dirinya sepenuhnya setuju dengan pengambilalihan ini karena ia menginginkan yang terbaik untuk klub. Namun kegagalan ini membuat akuisisi urung terjadi dan menjadikannya pemilik tetap Newcastle.

Lebih lanjut, Mike Ashley akan melanjutkan kepemimpinannya dan mendukung Steve Bruce selaku pelatih Newcastle United untuk bersaing di Liga Inggris musim 2020/21 dengan amunisi anyar di musim panas ini.