x

Sering Blunder di Chelsea, Mengapa Frank Lampard Masih Bela Kepa?

Senin, 21 September 2020 18:39 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Meski kerap melakukan blunder, kiper klub Liga Inggris, Kepa Arrizabalaga, selalu mendapatkan pembelaan dari sang pelatih, Frank Lampard.

INDOSPORT.COM - Meski kerap melakukan blunder, kiper klub Liga Inggris, Kepa Arrizabalaga, selalu mendapatkan pembelaan dari sang pelatih, Frank Lampard. Adakah maksud di balik itu?

Kepa lagi, Kepa lagi. Chelsea kembali dibuat pusing dengan kiper termahalnya itu di pertandingan penting malam hari kemarin.

Kali ini, The Blues harus merugi berkat blundernya pada saat menghadapi tim kuat Liverpool di Stamford Bridgge pada pekan ke-2 Liga Inggris 2020-2021, Minggu (20/09/20).

Kepa melakukan kesalahan berujung gol kedua Sadio Mane dalam kekalahan 2-0 The Blues saat menghadapi The Reds. Insiden itu terjadi pada menit ke-55.

Baca Juga
Baca Juga

Menerima backpass dari kanan, Kepa yang seharusnya tahu ada Sadio Mane berlari agresif, malah memutuskan untuk mengoper bola ke Jorginho. Bola berhasil dipotong Mane dan langsung ditembak ke gawang.

Gol kedua itu pun seakan 'menghabiskan' perlawanan Chelsea yang sudah ditinggal satu pemainnya karena kartu merah di pengujung babak pertama.

Tak bisa dipercaya memang, karena ini adalah blunder keduanya secara beruntun di dua laga perdana Liga Inggris 2020/21. Pekan lalu, ia gagal menepis bola jarak jauh yang tak terlalu kencang dari pemain Brighton.

Setiap kiper tentu pernah mengalami kesalahan. Entah itu banyak atau sedikit. Namun masalah bagi Kepa adalah dirinya kiper termahal di dunia saat ini.

Namun, beruntung bagi Kepa. Kesalahan di laga itu tak membuat sang manajer, Frank Lampard, kesal. Sebaliknya, ia malah percaya terhadap sang kiper.

“Tugas saya sebagai pelatih adalah berusaha menumbuhkan kepercayaan diri Kepa. Itu adalah sebuah kesalahan dan Kepa mengakuinya,” ujar Lampard.

Ini bukan pertama kalinya Lampard membela kipernya tersebut. Sejak musim lalu, ia terus memberinya dukungan, meskipun ia sempat mencadangkannya untuk digantikan Caballero.

Padahal, bagi kiper seharga 71 juta poundsterling, jumlah kesalahan seperti Kepa tak bisa ditolerir. Mengapa Lampard begitu percaya padanya. Apakah ini bagian dari karakter sang legenda, atau hanya mengulur waktu sampai kedatangan kiper baru, Edouard Mendy?

Kepa si Tukang Blunder

Chelsea melakukan perjudian besar dengan melepas Thibaut Courtois ke Real Madrid demi mendatangkan Kepa Arrizabalaga yang kala itu berusia 23 tahun dari Bilbao senilai Rp1,3 triliun.

Banyak yang menilai transfer yang dilakukan Chelsea kala itu merugikan. Sebab, Chelsea telah melepas Thibaut Courtois ke Real Madrid yang notabene kiper terbaik Piala Dunia 2018 untuk digantikan dengan Kepa.

Dan kekhawatiran itu terbukti 100 persen. Kepa Arrizabalaga tak sehebat harganya. Kepa jadi kiper Chelsea yang paling sering melakukan blunder. Bahkan ia dapat julukan Raja Blunder.

Kepa Arrizabalaga di laga Brighton vs Chelsea

Musim pertama terbilang masih oke, namun masuk ke musim 2019-2020, posisi Kepa sebagai kiper nomor satu perlahan digeser oleh kiper senior, Willy Caballero.

Salah satu penampilan buruk Kepa adalah saat kebobolan dari Newcastle United pada pekan ke-22 Liga Inggris musim 2019-2020. Lalu dilanjut pada blunder akhir tahun 2019 kala dibekuk Everton 1-3. Deretan blunder dan penampilan buruk juga ditampilkan oleh Kepa di awal tahun 2020.

Baca Juga
Baca Juga

Satu gol dari Brighton pada laga pekan lalu membuat Kepa telah kebobolan 19 gol dari jarak jauh. Itu adalah angka terburuk di antara semua kiper Liga Inggris sejak kurun waktu Kepa bergabung ke Chelsea.


1. Menebak Maksud Pembelaan Lampard

Frank Lampard saat memimpin pertandingan Liga Primer Inggris Chelsea vs Leicester City

Meski terus melakukan blunder, nyatanya Lampard masih memberikan dukungan kepada kipernya tersebut. Lampard masih memasang Kepa sebanyak 33 kali di Liga Inggris (41 total).

Lampard selalu memberikan kata-kata positif terhadap pemainnya itu. Jika membaca karakter melatih Lampard, pemilik rekor gol terbanyak di Stamford Bridge tersebut sepertinya memang pelatih tipe pemuji.

Jarang kita temui komentar negatif Lampard terhadap para pemainnya di media meski seburuk apapun permainan. Kekalahan 2-0 atas Liverpool pun ditanggapi santai oleh Lampard. Bahkan, ia merasa laga itu telah menunjukkan tekad timnya.

Lampard juga memuji Timo Werner meski tak kunjung menciptakan gol. Banyak pula pujian yang dia berikan untuk pemain-pemain mudanya musim lalu yang membantu tim bangkit di saat sanksi transfer.

"Pertandingan ini menunjukkan semangat dan karakter kami. Serta banyak pemain yang menunjukkan hal positif bagi saya." ujarnya selepas laga Liverpool.

“Dia adalah pemain kami dan sangat jelas seorang pemain membutuhkan dukungan, terutama dari saya. Saya akan memberikan dukungan kepada semua pemain,” tambah Lampard terkhusus dalam menanggapi blunder Lampard.

Jadi jelas sudah. Bukan Kepa yang istimewa, tetapi memang Frank Lampard adalah tipe pelatih yang selalu positif terhadap pemainnya.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, memberikan selamat kepada Willian usai laga Liga Inggris kontra Norwich City.

Ia bukan Jose Mourinho, Pep Guardiola, atau bahkan Sir Alex Ferguson, yang tak segan-segan berkomentar negatif terhadap pemainnya. Meski begitu, kita tetap tak tahu persis seperti apa kondisi ruang ganti Chelsea yang dipimpin Lampard.

Jika melihat situasi yang ada, sebetulnya musim lalu Lampard berani mencadangkan Kepa dengan memainkan Caballero dalam laga-laga terakhir Liga Inggris. Dalam waktu dekat, The Blues juga bakal kedatangan kiper baru dari Rennes, Edouard Mendy.

Mungkinkah, untuk kasus Kepa Arrizabalaga, kesabaran Frank Lampard si pelatih 'tukang puji' akhirnya habis seiring kedatangan Mendy? Kita tunggu saja kelanjutannya di lanjutan Liga Inggris musim ini.   

ChelseaFrank LampardLiga InggrisKepa ArrizabalagaBerita Liga Inggris

Berita Terkini