x

Nasib Sial Inter Milan yang Selalu Dihadang Grup Neraka Liga Champions

Sabtu, 3 Oktober 2020 14:24 WIB
Editor: Coro Mountana
Nasib Sial Inter Milan yang Selalu Dihadang Grup Neraka Liga Champions

INDOSPORT.COM - Nasib sial kembali harus menghinggapi Inter Milan di Liga Champions dengan dihadang oleh grup neraka. 

Selepas menjadi juara Liga Champions 2009/10 bersama Jose Mourinho, Inter Milan seakan mengalami terjun bebas. Pasalnya setelah itu, mereka sama sekali belum pernah bisa bertahan hingga babak semifinal. 

Bahkan, sejak musim 2012/13, Inter Milan sempat absen bermain di Liga Champions akibat peringkat di Serie A Italia kurang baik. Hingga akhirnya Inter Milan pun kembali lagi ke Liga Champions edisi 2018/19. 

Baca Juga
Baca Juga

Namun sayang, sekembalinya Inter Milan ke Liga Champions, mereka selalu dirundung nasib sial. Bagaimana tidak, dalam 3 musim terakhir, Inter Milan selalu tergabung dalam grup neraka. 

Yang teranyar tentu musim ini mereka kembali bertemu lawan-lawan kuat sejak fase grup. Dua edisi sebelumnya, gara-gara bergabung dalam grup neraka, Inter Milan bahkan tidak mampu lolos grup. 

Nasib sial Inter Milan di fase grup Liga Champions bermula ketika mereka harus bertemu dengan Barcelona, Tottenham Hotspur dan PSV Eindhoven. 

Liga Champions 2018/19 

Baca Juga
Baca Juga

Sepintas jika menilik sejarah, Inter Milan seharusnya bisa menemani Barcelona lolos ke babak selanjutnya. Namun Tottenham Hotspur dan PSV Eindhoven rupanya bukanlah tim sembarangan, 

PSV Eindhoven saat itu berstatus sebagai juara Belanda, sedangkan Tottenham Hotspur adalah kuda hitam di Liga Inggris. Hasilnya, memang Inter Milan sempat menahan imbang Barcelona sekali. 

Akan tetapi kekalahan dari Tottenham Hotspur serta kegagalan mengalahkan PSV Eindhoven membuat langkah Inter Milan pun terhenti di fase grup. Total 8 poin yang dimiliki Inter Milan tak cukup untuk bersaing dengan Tottenham Hotspur. 

Menariknya, di musim itu ternyata Tottenham Hotspur benar-benar menjadi pembunuh raksasa dengan melangkah hingga ke babak final. Sementara Inter Milan di musim itu hanya bisa gigit jari bermain di Liga Europa saja. 


1. Liga Champions 2019/20

Lionel Messi dikawal ketat dua pemain Inter Milan pada laga kedua fase grup Liga Champions di Camp Nou, Kamis (03/10/19).

Semusim berikutnya atau tepatnya tahun lalu, bersama pelatih baru, Antonio Conte, Inter Milan berharap bisa meraih hasil lebih baik di Liga Champions. Namun apes bagi Inter Milan karena mereka harus kembali ke grup neraka. 

Kali ini bersama Barcelona, Borussia Dortmund dan Slavia Praha. Sepintas klub terakhir yang disebutkan tadi sepertinya akan menjadi santapan empuk bagi Inter Milan. 

Sayang realitanya Inter Milan ternyata sempat ditahan imbang oleh wakil Ceko itu. Situasi semakin diperparah dengan kekalahan Inter Milan secara back to back dari Barcelona. 

Puncaknya, di laga krusial melawan Borussia Dortmund, Inter Milan malah menelan kekalahan yang membuat mereka gagal lagi lolos. Dengan perolehan 7 poin alias lebih buruk dari musim sebelumnya, Inter Milan kembali jadi korban dari grup neraka. 

Liga Champions 2020/21 

Kali ini, dengan semangat menghindari grup neraka, ternyata Inter Milan tidak mampu lari dari nasib sial. Pada Liga Champions musim ini, Inter Milan tergabung ke dalam grup neraka bersama Real Madrid, Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach. 

Fakta Inter Milan tergabung dalam pot ketiga memang tak bisa membuat mereka lari dari grup neraka. Tidak lagi bertemu dengan Barcelona, musim ini Inter Milan malah berjumpa Real Madrid, malang benar nasib klub sekota AC Milan itu. 

Shakhtar Donetsk sendiri meski berasal dari Ukraina, sama sekali tak bisa diremehkan di mana mereka cukup sering lolos ke 16 besar. Dari materi pemain sendiri, Shakhtar Donetsk menyimpan potensi mengejutkan karena mayoritasnya punya teknik tinggi karena berasal dari Brasil. 

Di musim lalu saja, Shakhtar Donetsk mampu menahan imbang Manchester City di Etihad. Sementara itu, Borussia Monchengladbach juga berpotensi menyingkirkan Inter Milan. 

Bukan apa-apa musim lalu saja Monchengladbach sempat membuat kejutan dengan memuncaki klasemen Liga Jerman. Dengan gaya main sangat atraktif, ada pelatih jenius bernama Marco Rose dan materi pemain muda berbakat macam Marcus Thuram, Monchengladbach tak bisa diremehkan. 

Belum lagi di musim lalu, Monchengladbach sempat mengalahkan AS Roma dengan skor 2-1. Masuk lagi ke grup neraka menjadi nasib sial yang harus diterima Inter Milan di Liga Champions sejak melakukan comeback, masalahnya mampukah mereka lolos kali ini? 

Real MadridBarcelonaLiga ChampionsInter MilanIn Depth SportsFeature

Berita Terkini