Datang dan Pergi, 3 Klub Eropa Siap Kehadiran dan Kehilangan Bintang Timnas U-19
INDOSPORT.COM - Skuat Timnas Indonesia U-19 kini sudah kembali setelah menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Kepulangan Timnas U-19 ke Indonesia ternyata juga menghadirkan cerita lain dari para pemain dengan klub yang menaungi mereka.
Timnas U-19 yang dilatih Shin Tae-yong kini diliburkan setelah menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Mereka dijadwalkan akan kembali berlatih pada 4 November mendatang.
Latihan Timnas U-19 akan dilakukan secara virtual. Pemain akan diberi program latihan mandiri dan dipantau oleh tim pelatih agar kondisi fisiknya tetap terjaga.
Di luar urusan latihan, beberapa pemain Timnas U-19 kini juga tengah dikaitkan dengan beberapa rumor transfer. Seperti tiga penggawa Timnas U-19 ini yang dalam beberapa waktu terakhir santer diperbincangkan dengan klub atau calon klub mereka asal Eropa.
Tiga klub Eropa ini setidaknya akan bersiap untuk kedatangan atau ditinggal pergi oleh penggawa Timnas U-19. Ada pula pemain Timnas U-19 yang tiba-tiba tidak masuk dalam skuat klub Eropa yang mereka bela saat ini.
Berikut INDOSPORT merangkum 3 klub Eropa yang harus menyiapkan diri untuk kehadiran atau kehilangan bintang Timnas U-19.
Bagus Kahfi
Bagus Kahfi memang tak memperkuat Timnas U-19 saat melakoni pemusatan latihan di Kroasia lalu. Kondisi cedera kala memperkuat Garuda Select membuat Bagus harus menepi dari lapangan setidaknya sejak Maret lalu.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, Bagus justru heboh disebutkan telah bergabung dengan klub Eredivisie FC Utrecht. Pemain Barito Putera itu disebut pihak klub sudah resmi dilepas ke klub Belanda itu, meski di sisi lain Bagus masih membantahnya.
Bagus sendiri sebelumnya diketahui menjalani pengobatan cederanya di Belanda. Sempat berpose di kandang Utrecht membuat spekulasi mengenai masa depan karier saudara kembar Bagas Kaffa itu terus berputar hingga ia disebut resmi bergabung dengan FC Utrecht.
Meski bukan sebuah pengumuman resmi, namun manajer PS Barito Putera, Mundari Karya, tetap ingin meluruskan apa yang sesungguhnya terjadi antara Bagus Kahfi dan manajemen, serta Garuda Select.
"Pada prinsipnya, kita mendukung keinginan Bagus untuk bisa berkarier di Eropa, ini sesuai prinsip Barito, membangun sepak bola yang lebih maju," ucap Mundari saat dihubungi awak media INDOSPORT, Sabtu (31/10/20).
"Pertama, Barito mengizinkan Bagus Kahfi main di Eropa, tapi setelah selesai, Bagus kembali ke Barito, itu permintaan kita. Atau mau yang kedua, training kompensasi."
Sebelum kabar Bagus bergabung dengan FC Utrecht, beberapa pemain Indonesia seperti Irfan Bachdhim dan Stefano Lilipaly juga diketahu pernah punya pengalaman bergabung dengan klub Belanda itu.
1. Jack Brown
Pemain keturunan Timnas Indonesia U-19, Jack Brown, yang sempat tampil mencuri perhatian saat pemusatan latihan di Kroasia lalu memutuskan untuk tak lagi melanjutkan kariernya di klub Inggris, Lincoln City.
Jack Brown tak lagi terikat kontrak dengan klub Inggris, Lincoln City. Menurut Ibunda Jack, Indah Brown, Lincoln City sebenarnya menawarkan promosi ke tim senio namun ditolak oleh pihak Jack Brown karena tidak ingin menjadi penghangat bangku cadangan.
Lincoln City F.C. sendiri merupakan sebuah klub sepak bola yang bermain di Football League Two di Inggris.
"Iya (tak lagi di Lincoln City). Di tim kemarin tidak ada U-20 nya. Jack ditawari ke tim senior, tapi dia akan banyak duduk di bench jadi dia gak mau. Jadi dia mau main atau bertanding buat U-20 di tim lain," tutur Indah Brown ke INDOSPORT.
Meski tak akan memperpanjang kontrak di Lincoln City, Jack nyatanya telah mendapatkan tawaran dari beberapa klub Eropa lainnya.
"Alhamdulillah ada tawaran. Tapi Jack belum mengambil keputusan dan baru akan ketemu agennya," jelas Indah Brown.
"Untuk sekarang ini, Jack mau fokus ke Timnas dulu,"
Witan Sulaeman
Witan Sulaeman tampil cemerlang selama pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia. Witan bahkan disebut Shin Tae-yong sebagai pemain terbaik yang tampil selama TC.
Pelatih asal Korea Selatan itu memang memberikan kepercayaan lebih pada Witan. Pemain yang memperkuat klub Serbia FK Radnik Surdulica itu pun mendapatkan menit main paling banyak selama uji coba di Kroasia.
"Yang jadi sorotan Witan yang kembali dianggap punya kelebihan di antara semuanya. Kiper juga cukup baik, tapi harus ditingkatkan. Kami minta Dirtek (Indra Sjafri) untuk terus mengawal mereka," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Witan sendiri sudah kembali ke klubnya setelah memperkuat Timnas U-19 di pemusatan latihan dan uji coba. Namun kabar mengejutkan hadir saat namanya tak masuk dalam skuat klub itu untuk Liga Serbia musim 2020/21.
Dalam situs resmi Liga Serbia yakni Superliga.rs, Fk Radnik memasukkan 26 nama pemain untuk Liga Serbia musim baru dari jumlah maksimal 28 nama yang bisa didaftarkan. Dari list nama tersebut, tak terlihat nama Witan di dalamnya.
Begitu pula di situs resmi klub FK Radnik, di mana mereka hanya mendaftarkan dua nama pemain asing untuk Liga musim 2020/21. Mereka ialah Zoran Danoski (Makedonia) dan Evgeniy Pavlov (Ukraina/Rusia).
Sementara untuk pemain U-21, FK Radnik Surdulica hanya mendaftarkan dua nama pemain yakni Viktor Lukic dan Bojan Bojic.