Ronaldo Kembali, Belum Tentu Andrea Pirlo Selamat Bulan Ini
INDOSPORT.COM - Jangan senang berlebih, kembalinya Cristiano Ronaldo bisa membuat Andrea Pirlo makin pusing bereksperimen dalam menentukan formasi dan berpotensi menurunkan keseimbangan Juventus.
Juventus akhirnya mampu memutus tren negatif mereka setelah melakoni tiga laga beruntun berakhir imbang. Dalam laga terakhir melawan Spezia, mereka menang dengan skor telak 1-4.
Kemenangan yang didapat ini tak terlepas dari kehadiran sosok Cristiano Ronaldo yang sudah bergabung dengan tim setelah harus dikarantina karena COVID-19.
Tak tanggung-tanggung, dalam comeback-nya, Ronaldo mencetak brace alias dua gol sekaligus pada menit ke 59' dan 76' (p). Sementara dua gol Bianconeri lainnya dicetak oleh Alvaro Morata (14' dan Adrien Rabiot (57').
Tentu hasil ini dapat membuat Andrea Pirlo bernafas lega. Sebab sebelumnya, eks gelandang AC Milan ini tengah dalam sorotan terkait hasil minor yang diraih Juventus.
Selain tiga laga imbang di lima pekan awal Serie A, Juventus juga tak berkutik saat dilumat Barcelona 2-0 di Liga Champions.
Andrea Pirlo pun mesti berterima kasih kepada Cristiano Ronaldo untuk brace-nya tersebut. Akan tetapi, bukan berarti dengan kembalinya Ronaldo, Andrea Pirlo bisa santai-santai bulan ini.
Andrea Pirlo masih juga belum menemukan starter formasi terbaik. Pada laga tandang melawan Spezia saja Juve turun dengan formasi 4-4-2.
Federico Chiesa yang biasa main di kanan ditaruh Pirlo di kiri. Ronaldo pun masuk menggantikan Paulo Dybala untuk berduet dengan Alvaro Morata.
Formasi Tak Ideal
Selama memegang Juventus, setidaknya empat formasi digunakan Andrea Pirlo, yakni 3-5-2, 4-3-1-2, 4-3-2-1, dan 4-4-2. Pirlo terkesan menelan ludahnya sendiri ketika ia akhirnya harus meninggalkan formasi 3-5-2 ala Conte yang menjadi favoritnya.
Secara sistem, keempat formasi tersebut bukanlah formasi ideal bagi seorang Cristiano Ronaldo. Seperti diketahui, Ronaldo adalah pemain yang berposisi natural sebagai penyerang sayap.
Ia terbiasa bermain dalam sistem 4-3-3. Sebelum terpapar COVID-19, Ronaldo 'dipaksa' main oleh Pirlo sebagai striker berduet dengan Kulusevski sampai Paulo Dybala.
Sejauh ini, Ronaldo masih bisa mencetak gol. Namun, bukan berarti Pirlo mesti tenang-tenang sebab ini bisa menjadi bom waktu bagi Juventus.
Taktik yang terus berganti serta posisi yang tak sesuai yang dilakoni Ronaldo mau tak mau menurunkan kualitas tim Juventus secara keseluruhan. Apalagi, Juventus juga harus mengorbankan Paulo Dybala sebagai gantinya.
Pada laga melawan Spezia, Dybala memang menjadi korban dari comeback Ronaldo. Setelah ditarik, permainan Juventus meningkat drastis.
Saat ini yang dibutuhkan Juventus bukan hanya soal Cristiano Ronaldo, tetapi bagaimana Pirlo menemukan formasi yang tepat bagi timnya alih-alih terus bereksperimen. Aapalagi kabarnya pihak manajemen bakal memantau Pirlo pada pencapaian bulan November ini.