x

Sampai Kapan Ingin Terus Bergantung dengan Sergio Ramos, Real Madrid?

Sabtu, 7 November 2020 11:38 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Selebrasi Sergio Ramos usai mencetak gol kemenangan Real Madrid atas Real Betis

INDOSPORT.COM - Real Madrid dinilai terlalu bergantung dengan sosok kapten mereka, Sergio Ramos. Fenomena ini pun menjadi sebuah polemik dan pertanyaan besar mengenai masa depan klub tersukses di Spanyol itu.

Sudah tidak diragukan lagi, sosok Sergio Ramos memang begitu vital di skuat Zinedine Zidane. Tanpanya, Real Madrid seakan kehilangan jati diri sebagai klub besar yang disegani.

Baca Juga
Baca Juga

Hal ini terlihat nyata dalam dua kekalahan yang didapat Real Madrid pada musim 2020/2021 saat ini. Klub berjuluk Los Blancos itu menelan kekalahan 0-1 dari Cadiz di Alfredo Di Stefano Stadium, kandangnya sendiri. Saat itu, Sergio Ramos harus ditarik keluar di menit ke-46.

Kehilangan seorang mentor dari lini belakang juga mental para pemain yang menurun, membuat Real Madrid tak mampu mencetak gol saat menjamu Cadiz. Kekalahan ini pun menuai polemik para pemerhati sepak bola.

Dan puncaknya adalah saat Real Madrid, yang lagi-lagi harus kalah di kandangnya lagi saat menjamu Shakhtar Donetsk. Pertemuan terjadi dalam fase Grup B Liga Champions pada Rabu, 21 Oktober 2020 lalu.

Mateus Tete saat berhadapan dengan Thibaut Courtois di laga Real Madrid vs Shakhtar Donetsk

Bermain tanpa Sergio Ramos karena cedera, Luka Modric dan kawan-kawan kalah dengan skor tipis 2-3. Sorotan terjadi saat jeda babak pertama, di mana Real Madrid sempat tertinggal 0-3 terlebih dahulu.

Cibiran dan sindiran pun terus mengalir ke Real Madrid sebelum akhirnya Sergio Ramos pulih dan kembali bermain. Perbedaan cara main Los Blancos pun terlihat nyata saat eks Sevilla ini kembali tampil di laga penting El Clasico.

Bertandang ke Camp Nou, kandang Barcelona, Sergio Ramos membantu Real Madrid menang dengan skor yang cukup telak, 3-1. Situs statistik whoscored mencatat bahwa pria berusia 34 tahun ini keluar sebagai Man of The Match dengan rating yang mencapai 8,21.

Sergio Ramos melakukan selebrasi usai mencetak gol penalti dalam pertandingan antara FC Barcelona dan Real Madrid di Camp Nou.

Umpan sukses yang mencapai 95 persen, ditambah dengan tiga kali menang duel udara dan tekel yang sukses menghadirkan sebuah tembok besar di Camp Nou yang sulit ditembus oleh Lionel Messi dan kawan-kawan.

Tak lupa, Ramos juga turut andil dalam mencetak gol di laga tersebut melalui titik putih. Golnya di menit ke-63 seakan menjadi pembeda dan mengubah mental timnya, setelah 55 menit lamanya kedua tim bermain imbang 1-1.

Setelah mengalahkan Barcelona dan kembalinya Sergio Ramos, Real Madrid pun terus meraih hasil positif, atau setidaknya tidak pernah kalah pada tiga laga selanjutnya.

Baca Juga
Baca Juga

Mereka sukses membenamkan SD Huesca dengan skor telak 4-1, lalu di ajang Liga Champions Real Madrid sempat tertahan oleh Borussia Monchengladbach di Jerman dengan skor 2-2, sebelum akhirnya membenamkan Inter Milan dengan skor 3-2.

Peran penting Sergio Ramos pun kini mulai digoyahkan, bukan oleh sang rival tetapi dari jajaran manajemen klub sendiri. Sang Presiden, Florentino Perez, diketahui memiliki sebuah tradisi di mana manajemen tidak akan memberikan kontrak lebih dari satu tahun kepada pemain yang berusia di atas 30 tahun.


1. Sergio Ramos, Tangguh di Lapangan Juga Negosiasi Kontrak

Pemain Real Madris, Sergio Ramos mendapat ucapan selamat dari Florentino Perez, Kamis (16/7/20).

Kebijakan itu pun mulai dipertanyakan seiring dengan ketergantungan Real Madrid bersama Sergio Ramos. Media Spanyol, AS, mengabarkan bahwa kubu Los Merengues siap melanggar tradisi itu untuk memperpanjang kontrak sang bintang.

Hal ini diperkuat dengan pasifnya Real Madrid di bursa transfer musim panas 2020 lalu. Selain permasalahan ekonomi yang tengah melanda dunia akibat pandemi covid-19, manajemen Los Blancos juga diyakini tengah mempersiapkan 'amunisi' untuk memperbaharui kontrak pemainnya dan mendatangkan bintang-bintang baru.

Seperti dilansir oleh Marca, yang mana Florentino Perez telah melakukan langkah nyata untuk berusaha mempertahankan pemain bintangnya saat ini. Selain Sergio Ramos, terdapat pula Dani Carvajal dan Luka Modric yang akan diganjar masing-masing satu tahun kontrak baru.

"Sergio Ramos akan bertahan di Real Madrid hingga pensiun. Dia tidak hanya sekadar kapten untuk tim, lebih dari itu. Dia akan bertahan di Real Madrid selama yang dia mau," ucap Florentino Perez dilansir dari Marca.

Florentino Perez, presiden Real Madrid saat duduk di kursi penonton Santiago Bernabeu

Akan tetapi, Marca juga menilai peran sebuah klub sebesar Real Madrid saat menghadapi Sergio Ramos di atas meja. Ramos memanglah pemain hebat, kuat, dan memiliki daya juang yang tinggi kepada teman-temannya. Namun dirinya hanyalah manusia biasa yang suatu saat akan dimakan usia.

Saat ini mungkin Ramos masih memiliki peran penting untuk skuat Real Madrid. Namun, Zidane dan jajaran petinggi juga tidak boleh lupa tentang status klub mereka saat ini.

Langkah tepat telah dilakukan oleh Real Madrid sebelumnya, dengan menjual sang megabintang fenomenal, Cristiano Ronaldo, ke Juventus dengan banderol 100 juta euro pada 2018 lalu. Sebuah angka fantastis untuk pria yang kala itu berusia 33 tahun.

Dan kini, ada baiknya hal yang sama juga dilakukan oleh Real Madrid kepada sosok Sergio Ramos. Peremajaan skuat dinilai perlu untuk mempersiapkan diri mengarungi ketatnya musim-musim selanjutnya.

Ditambah lagi beredar kabar bahwa Bayern Munchen menawarkan bek tengah mereka, David Alaba, untuk berlabuh ke Santiago Bernabeu. Memiliki peran yang versatile di lini belakang, baik itu bek tengah maupun bek kiri, Alaba dinilai memiliki kemiripan cara bermain dengan Sergio Ramos.

David Alaba, bek Bayern Munchen

Namun tetap saja, Real Madrid tampaknya masih memilih hal-hal yang pasti saja dibandingkan mencoba hal yang baru. Apalagi Alaba yang masih berusia 28 tahun ini memerlukan waktu adaptasi bersama Varane, yang jelas-jelas telah menyanjung Ramos sebagai partner terbaiknya di Real Madrid.

"Saya merasa lebih nyaman bersama Sergio Ramos. Kami bermain lebih kompak, karena kami mengetahui satu sama lain saat harus mengambil keputusan-keputusan penting untuk menutup ruang kosong di belakang," ucap Varane dikutip dari situs resmi Real Madrid.

Sergio Ramos-Raphael Varane saat tampil membela Real Madrid di La Liga.

"Sergio Ramos memberikan banyak hal, termasuk karakternya yang sangat bermanfaat bagi kami. Percaya atau tidak, tanpa dia Real Madrid sulit mengeluarkan pertahanan terbaiknya," tambahnya.

"Saya memiliki kualitas yang dilengkapi dengan kualitas milik Ramos. Kami berdua mampu memberikan yang terbaik di lini belakang, dia membuat saya lebih baik, begitu pula sebaliknya," tutupnya.

Real MadridSergio RamosFlorentino PerezDavid AlabaLiga Spanyol

Berita Terkini