x

Jadi Pelatih Terlama Timnas Prancis, Ini Resep Awet Didier Deschamps

Minggu, 8 November 2020 11:30 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Didier Deschamps jadi pelatih terlama yang tangani Timnas Prancis.

INDOSPORT.COM - Ini dia resep langgengnya Didier Deschamps sebagai pelatih terlama Timnas Prancis, jabatan yang sudah disandangnya selama delapan tahun lebih.

Sebelumnya, rekor pelatih terlama Les Blues dipegang oeh Michel Hidalgo (27 Maret 1976 sampai dengan 27 Juni 1984). Deschamps yang mulai menjabat sejak 8 Juli 2012 hingga saat ini pun sudah melampaui capaian tersebut.

Deschamps menduduki kursi pelatih kepala Les Blues menggantikan Laurent Blanc setelah gelaran Euro 2012. Prestasi tertingginya adalah meraih trofi Piala Dunia 2018.

Untuk dikenang kembali, Timnas Prancis tampil sebagai juara di Rusia setelah mengalahkan Kroasia di partai final, 15 Juli 2018. Mereka bahkan menang dengan menyarangkan tiga gol ke gawang lawan dan hadiah satu gol bunuh diri.

Masing-masing gol disumbangkan oleh Antoine Griezmann, Paul Pogba, Kylian Mbappe, dan Mario Mandzukic (Kroasia).

Baca Juga
Baca Juga

Tentu ini adalah pencapaian luar biasa Didier Deschamps bersama Timnas Prancis. Apalagi sebelumnya, mantan pemain Juventus tersebut hanya mampu membawa timnya jadi finalis Euro 2016 dan perempatfinalis Piala Dunia 2014.

Raihan gelar dan seberapa jauh Timnas Prancis melangkah di panggung internasional mungkin bisa jadi indikator lamanya Deschamps menjabat. Seperti diketahui, di dunia sepak bola, pelatih biasanya akan dipecat atau mundur jika gagal membawa timnya berjaya. 

Akan tetapi, Deschamps, dengan segala kemampuan dan kualitas dirinya, terbukti bisa bertahan sampai sekian lama. Nah, selain prestasi dan daftar trofi, apa yang membuat pria kelahiran 15 Oktober 1968 tersebut awet di kursi pelatih Timnas Prancis?

Pandangan Masa Depan

Didier Deschamps dideskripsikan sang asisten, Guy Stephan, sebagai sosok yang selalu menatap ke depan. Ia memang punya catatan masa lalu sebagai seorang pesepak bola namun tidak pernah mengungkitnya.

Baca Juga
Baca Juga

Deschamps pernah begitu berjaya ketika masih aktif sebagai pemain. Bahkan, daftar trofi yang diperolehnya sejak bermain bersama Juventus, Marseille, Chelsea, Valencia, dan Timnas Prancis bisa dibilang lumayan mentereng.

Tidak heran, ia tentu ingin mengulangi kesuksesan tersebut ketika kini menjadi seorang pelatih sepak bola. Ia menggunakan pengalamannya yang segudang namun tidak pernah menyombongkan diri.

“Dia memakai pengalaman yang ia punya tapi tidak pernah berkata ini itu tentang masa-masanya sebagai pemain. Dia tidak pernah bilang, ‘pada tahun 98 saya telah melakukan ini bla bla bla,’”jelas Stephan kepada laman FIFA.

Deschamps sendiri merupakan bagian skuat Timnas Prancis yang memenangkan Piala Dunia 1998 setelah menekuk Brasil dengan skor 3-0. Sebagai kapten, ia tentu punya banyak hal untuk ‘dipamerkan’ namun tidak melakukannya.


1. Yang Buat Didier Deschamps Awet di Timnas Prancis...

Didier Deschamps jadi pelatih terlama yang tangani Timnas Prancis.

Jiwa Pemimpin

Sejak remaja, Deschamps sudah mengemban tanggung jawab sebagai seorang kapten. Adalah Nantes yang mengamanatkan peran tersebut padanya.

Ternyata keputusan itutidak salah. Deschamps terus tampil sebagai pemimpin dan kapten yang telah mengangkat sejumlah trofi sepanjang kariernya.

Ia mengangkat trofi Liga Champions 1993, Piala Dunia 1998, dan Euro 2000. Naluri pemimpin yang sudah melekat lama pada dirinya ini pun terus ia bawa ketika menjadi pelatih.

Deschamps membawa semangat tersendiri di kubu Les Blues. Momen perayaan gelar Piala Dunia 2018 pun jadi salah satu contohnya.

Skuat Timnas Prancis dengan konyolnya membuat rusuh sesi konferensi pers dengan menyemprot sampanye dan air ke Deschamps. Mereka berteriak-teriak, bahkan ada yang sampai naik ke meja.

Sungguh pemandangan yang menggelikan, kocak, namun menyentuh hati. Terlihat bagaimana para pemain sangat bahagia, berterima kasih, dan menyayangi pelatih mereka tersebut.

Setelah kerusuhan itu, Paul Pogba bahkan terlihat mengelap meja yang basah total akibat ulahnya dan rekan-rekannya. Ia lalu memeluk Deschamps sebelum meninggalkan TKP, seperti terlihat pada video yang diunggah DailyNation berikut ini.

Banyak pihak yang tentu berharap kebahagiaan semacam ini masih akan menghiasi hari-hari Timnas Prancis ke depannya. Deschamps adalah sosok yang sangat dihormati di timnya.

Berkat kejayaan di Rusia tersebut, ia jadi pria ketiga yang berhasil menjuarai ajang Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Dua nama sebelumnya yang terlebih dahulu meraih predikat ini adalah Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbauer (Jerman).

Terbuka namun Kompetitif

Didier Deschamps adalah pelatih yang tidak ragu-ragu memberi kepercayaan ke pemainnya meski yang bersangkutan sedang terpuruk di level klub.

Ia memberi kesempatan para pemain baru untuk mengumpulkan pengalaman, sebut saja Benjamin Pavard dan Lucas Hernandez. Di sisi lain, ia juga tidak segan meninggalkan Karim Benzema yang notabene salah satu nama besar di tim.

Deschamps adalah sosok pelatih yang begitu demanding. Bukan hanya terhadap pemain dan staf, ia juga menuntut hal besar terhadap dirinya sendiri.

Akan tetapi, itu merupakan bagian dari jiwa pemenang yang dimilikinya. Terbukti, kualitas-kualitas yang ia miliki sebagai pribadi mengantarkannya sebagai pelatih langgeng di Timnas Prancis sampai saat ini.

PrancisPiala DuniaDidier DeschampsPiala Dunia 2018Tim Nasional PrancisSepak Bola

Berita Terkini