Tammy Abraham, Bintang Muda Chelsea yang Tak Pernah Takut Persaingan

INDOSPORT.COM – Kehadiran sejumlah bintang baru di Chelsea tak membuat Tammy Abraham meredup. Ia justru menjadi salah satu pemain paling konsisten The Blues musim ini.

Klub Liga Inggris, Chelsea, menjadi salah satu tim yang paling aktif di bursa transfer musim panas lalu. Tidak main-main, tim besutan Frank Lampard itu tercatat memboyong 8 pemain baru ke Stamford Bridge.

Namun meski diharapkan mampu menambah kualitas di tubuh skuat, nama-nama baru itu juga mengancam para pemain lawas. Penyerang muda Tammy Abraham misalnya, diprediksi akan tersingkir dari starting XI berkat kehadiran sosok-sosok seperti Kai Havertz, Timo Werner, dan Hakim Ziyech.

Kekhawatiran itu sempat terbukti ketika di laga pertama Chelsea musim ini, yakni menghadapi Brighton di pekan perdana Liga Inggris, Abraham duduk di bangku cadangan sepanjang laga. Di pertandingan itu, posisi ujung tombak yang biasanya ditempati Abraham diisi oleh Timo Werner sang rekrutan baru.

Namun, situasi itu disikapi positif oleh Abraham. Ketika diberi kesempatan tampil di putaran pertama Piala Liga tiga hari kemudian menghadapi Barnsley, bintang 23 tahun itu tampil menggila. Ia mencetak satu gol dan dua assist untuk membawa The Blues menang besar 6-0.

Sejak itu, Lampard pun mulai kembali memberikan kepercayaan kepada Abraham. Sempat beberapa kali menjadi pengganti, Abraham tampil sebagai starter di tiga laga terakhir Chelsea yakni menghadapi Burnley, Rennes, dan Sheffield United.

Performanya bahkan membuat Frank Lampard akhirnya menggeser Werner ke posisi sayap kiri demi mengakomodasi Abraham.

Kepercayaan Lampard itu pun dibalas dengan baik. Secara total, sepanjang musim ini Abraham sudah mencetak 4 gol dan 5 assist dari 11 pertandingan.

Tak cuma itu, ia pun berkembang menjadi penyerang yang lebih komplet. Catatan 5 assistnya musim ini hanya tertinggal satu dari total assistnya musim lalu yang mencapai 6 kali. Padahal, ia baru bermain di 11 pertandingan, dibandingkan musim lalu ketiga ia tampil 47 kali.

Lampard pun kemudian mengakui ia tak pernah mengabaikan Abraham. Pilihan pemain anyar yang diboyongnya pun diambil dengan mempertimbangkan keberadaan penyerang Inggris itu.

“Ketika kami mendatangkan pemain baru di lini depan, kami memilih pemain versatil, seperti Timo Werner yang bisa bermain di kiri,” kata Lampard. “Saya tak pernah meragukan kualitas yang bisa dihadirkan Tammy Abraham ke tim ini. Saya tahu apa yang bisa dia hadirkan ketika dia dalam performa terbaik.”

1. Hadapi Persaingan Ketat Sejak Musim Lalu

Menariknya, ini bukan pengalaman pertama Abraham menghadapi situasi persaingan ketat di lini depan Chelsea.

Jelang akhir musim lalu, ia sempat mengalami cedera sehingga posisinya tergusur Olivier Giroud. Namun, perlahan-lahan ia berhasil mendapatkan kembali kepercayaan dari Lampard.

Jika ditarik lebih ke belakang lagi, Abraham bahkan sebenarnya sudah mendapat persaingan ketat sejak awal musim lalu. Harus bersaing dengan dua penyerang yang lebih senior, Olivier Giroud dan Michy Batshuayi, ia diyakini hanya akan menjadi pilihan ketiga.

Namun, nyatanya ia berhasil menyingkirkan kedua seniornya itu dan menjadi ujung tombak utama. Hingga akhir musim, Abraham mencatatkan 47 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 18 gol pada musim 2019/2020, sekaligus menjadi top skor The Blues musim itu.

Momen-momen tersebut pun membuktikan bahwa Abraham memiliki mental pejuang tangguh yang cocok di klub sebesar Chelsea. Ketatnya persaingan tidak membuatnya terpuruk, tapi justru mendorongnya berusaha lebih kuat lagi demi mendapatkan kembali tempat utama di skuat.

Dari terancam tergusur musim ini berkat kedatangan para pemain anyar, Abraham berkembang menjadi penyerang utama yang kian komplet. Performanya pun diyakini masih akan meningkat lagi di masa depan, seiring dengan makin tingginya kepercayaan yang diberikan Frank Lampard.