x

On This Day: Paulo Dybala, Mantan Wonderkid dengan Kelamin Bermasalah

Minggu, 15 November 2020 08:42 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Paulo Dybala saat berlatih di kuat Argentina

INDOSPORT.COM - Bintang Juventus, Paulo Dybala, tepat pada hari ini (15/11/20) merayakan ulang tahunnya yang ke-27. Sudah tidak lagi muda, kini Dybala 'resmi' berstatus mantan wonderkid yang tengah ditimpa penyakit kelamin.

Lahir pada 15 November 1993 di Laguna Larga, Cordoba, Argentina, pria dengan nama lengkap Paulo Bruno Exequiel Dybala sudah dikenal mahir bermain sepak bola sejak kecil. 

Baca Juga
Baca Juga

Dybala yang juga kerap dijuluki La Joya atau permata ini adalah anak dari pasangan Adolfo Dybala dan Alicia de Dybala. Lahir dari keluarga sederhana di Argentina, Dybala sejak kecil telah diprediksi oleh kedua orang tuanya akan menjadi seorang pemain sepak bola yang terkenal.

Hal ini mengacu kepada kedua kakaknya, yakni Gustavo Dybala dan Mariano Dybala yang berkecimpung di dunia olahraga. Gustavo sempat menjajal sepak bola, namun namanya tidak setenar adiknya saat ini. Sementara Mariano sejak kecil tidak memiliki ketertarikan olahraga sepak bola, melainkan kepada olahraga senam.

Paulo Dybala diketahui memulai kariernya di akademi Instituto. Di situ, Dybala menimba ilmu di klub tersebut dari tahun 2003 hingga 2011. Setelahnya, dirinya pun tampil menjanjikan dan dipromosikan oleh sang pelatih untuk naik ke level senior. 

Hingga pada akhirnya, dirinya pun tampil bersama Instituto Senior dalam ajang liga divisi dua Argetina, Primera B Nacional di usia 17 tahun.

Dalam sebuah wawancaranya bersama media lokal Argentina, Dybala mengakui bahwa sosok ayahnya lah yang menjadikannya sebagai pemain muda berbakat kala itu. Ayahnya rela mengantar jemput Dybala untuk latihan sepak bola, bahkan di saat jam kerjanya sekalipun.

Semusim bersama Instituto di tahun 2011 hingga 2012, Dybala berhasil mencetak 17 gol dari total 38 pertandingan. Dalam semusim itu, Dybala juga mematahkan sebuah rekor sebagai pencetak gol termuda, yang mana sebelumnya dipegang oleh legenda Argentina, Mario Kempes.

Torehan manis itu pun mencuri perhatian dari klub Italia, Palermo. Hal ini membuat klub bernuansa merah muda tersebut merekrut remaja yang juga fans dari Juan Roman Riquelme ini di bursa transfer musim panas 2012.

Setelahnya, seperti kita ketahui saat ini. Bersama Palermo, dirinya mulai dikenal dunia. Meskipun, di musim pertamanya ia bersama Palermo harus terdegradasi ke Serie B.

Namun tak membutuhkan waktu lama untuk Dybala menyelamatkan Palermo dari keterpurukan. Di musim 2014/2015, Palermo kembali promosi ke Serie A. Di musim inilah Dybala menjalani karier terakhirnya usai mencetak 13 gol dan membuat 10 assist, sekaligus dinobatkan sebagai raja assist serie A pada 2014/15.

Selebrasi Paulo Dybala usai mencetak gol di pertandingan pekan ke-24 Serie A Liga Italia Juventus vs Brescia, Minggu (16/02/20).

Memasuki musim 2015/2016, Paulo Dybala resmi bergabung bersama Juventus. Bahkan hingga saat ini, dirinya berstatus sebagai salah satu dari lima pemain terlama Juventus setelah Giorgio Chiellini (gabung pada 2005), Carlo Pinsoglio (2014), dan Sami Khedira serta Alex Sandro (2015).

Baca Juga
Baca Juga

Musim pertamanya Dybala bersama Juventus dengan status sebagai wonderkid, dapat dikatakan indah. Namun seiring waktu, performa dan statistik Dybala menurun.

Situs WhoScored mencatat bahwa, meski telah bermain dua kali di Serie A musim ini, Paulo Dybala cuma mampu melepas satu tembakan mengarah ke gawang. Padahal, total tembakannya ada sembilan kali.

Sementara itu di Liga Champions, tak ada satu tembakan akurat pun yang Paulo Dybala berhasil ukir kendati melepas total tiga percobaan musim ini.

Paulo Dybala berjalan meninggalkan lapangan setelah mengalami cedera dalam laga Liga Champions Juventus vs Lyon.

Nasib kurang baik tak hanya menimpanya di Juventus, tetapi juga di Timnas Argentina. Terakhir kali Paulo Dybala membela Timnas Tango adalah pada November 2019 silam. Itu artinya, ia sudah absen selama setahun. 

Sejauh ini, Dybala sendiri hanya mencatatkan 29 caps bersama Timnas Argentina. Ia sering absen untuk bergabung ke timnas karena berbagai masalah yang melanda. Kontribusi golnya bagi Tim Tango juga kecil, yakni cuma dua gol. 


1. Permasalahan dengan Alat Kelamin Hingga Dicoret Argentina

Paulo Dybala kecewa menerima kartu merah saat Argentina menjamu Uruguay

Memasuki umur 27 tahun tentunya adalah masa-masa keemasan untuk seorang pemain sepak bola. Namun tidak untuk Dybala saat ini. Eks Palermo itu seakan kehilangan arah di Juventus dan Timnas Argentina.

Belum lagi hadirnya sosok Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di level klub dan Timnas Argentina, membuat langkah Dybala untuk bersinar harus terhalangi oleh bayang-bayang status megabintang kedua ikon sepak bola itu.

Dan terbaru, permasalah Dybala saat ini datang dari diri sendiri. Hal ini mulai mencuat usai dirinya dicoret dalam Timnas Argentina oleh Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), yang mengatakan bahwa Dybala mengalami masalah pada alat kelaminnya.

"Marcos Acuna dan Paulo Dybala telah dicoret. Pemain Sevilla dicabut dari skuat karena masalah otot yang dideritanya saat bermain untuk klub," tulis pernyataan AFA dilansir dari The Sun.

"Sedangkan Dybala telah ditinggalkan setelah menunjukkan gejala genito-kemih umum. Dia perlu istirahat dari berolahraga dan menjalani tes," imbuhnya.

Sebelumnya, Dybala sendiri telah dipanggil Timnas Argentina untuk kualifikasi Piala Dunia ketika ia mencetak gol kemenangan Juventus saat melawan Ferencvaros di Liga Champions.

Akibat pencoretan ini, Dybala gagal untuk bermain kembali dengan skuat Albiceleste. Pasalnya, terakhir kali Dybala tampil dengan Argentina yaitu pada November 2019. Itu artinya, ia sudah absen membela negaranya selama setahun.

ArgentinaJuventusPalermoPaulo DybalaBola InternasionalOn This Day

Berita Terkini