Tak Ada Lacazette, 5 Penyerang Terburuk Arsenal Selama 2 Dekade Terakhir
INDOSPORT.COM – Ketajaman Alexandre Lacazette menurun pesat musim ini. Meski demikian, ia sebenarnya tak termasuk 5 penyerang terburuk The Gunners selama 2 dekade terakhir.
Meski berhasil mendatangkan sejumlah nama baru di bursa transfer musim panas lalu, performa Arsenal musim ini jauh dari memuaskan. Di Liga Inggris, Pierre-Emerick Aubameyang dkk terlempar dari 10 besar dengan ada di peringkat 11.
Salah satu masalah utama Arsenal musim ini adalah lini depan yang tumpul, dengan baru mencetak 9 gol dari 8 laga. Alexandre Lacazette yang menjadi penyerang utama pun masuk sorotan karena baru mencetak 3 gol yang semuanya dibuat pada bulan September lalu.
Akibatnya, Lacazette pun mulai santer disebut akan didepak dari Emirates Stadium, dengan AS Roma menjadi salah satu tujuan.
Meski demikian, sejatinya Lacazette bahkan tidak termasuk dalam 5 penyerang terburuk The Gunners selama 2 dekade terakhir menurut Football London.
Lantas, siapa saja 5 penyerang terburuk Arsenal dalam 20 tahun terakhir? Berikut ini daftarnya:
5. Joel Campbell
Bintang Kosta Rika, Joel Campbell, diboyong Arsenal pada Agustus 2011. Namun, masalah izin kerja membuatnya baru bisa tampil di Inggris dua tahun kemudian. Untuk mengisi jeda itu, ia pun dipinjamkan ke Lorient dan Real Betis.
Joel Campbell baru benar-benar membela The Gunners musim 2014/2015. Tak mencetak satu pun gol di paruh musim pertama, ia kembali dipinjamkan ke Villareal. Musim berikutnya, ia tampil 30 kali untuk Arsenal dan mencetak 4 gol. Namun, setelah itu ia dipinjamkan 3 kali secara beruntun sebelum dijual ke Frosinone.
4. Lucas Perez
Sukses mencetak 17 gol untuk Deportivo La Coruna di LaLiga Spanyol 2015/2016, Lucas Perez membuat Arsenal kepincut dan memboyongnya. Namun, minimnya kepercayaan dari Arsene Wenger membuat Perez hanya dua kali jadi starter dari 11 penampilan di Liga Inggris dengan sumbangan satu gol.
Lucas Perez sejatinya tampil lebih baik di piala domestik dengan tiga gol dan tiga assist dari tujuh laga. Namun, Wenger sudah tak mau memberinya kesempatan lagi sehingga musim berikutnya ia dikembalikan ke Deportivo dengan status pinjaman, sebelum akhirnya dijual ke West Ham.
1. Dua dari Asia
3. Yaya Sanogo
Meski hanya tampil di kasta kedua Liga Prancis (Ligue 2) bersama Auxerre, catatan 10 gol dari 13 pertandingan sudah cukup bagi Arsenal untuk memboyong Yaya Sanogo ke London.
Meski demikian, Liga Inggris terbukti menjadi tantangan yang terlalu berat bagi Yaya Sanogo. Ia hanya tampil 20 kali dalam dua musim, dengan hanya mencetak 1 gol. Sesudah menjalani masa peminjaman dengan 3 klub berbeda, ia pun akhirnya dijual ke klub Ligue 1, Toulouse.
2. Takuma Asano
Tak banyak penggemar Arsenal yang sudah mengenal nama Takuma Asano ketika ia didatangkan pada Juli 2016 dari Sanfrecce Hiroshima. Meski demikian, Arsene Wenger menyanjungnya dengan menyebutnya calon bintang masa depan.
Gagal mendapat izin kerja di Inggris membuat Takuma Asano kemudian dipinjamkan ke Stuttgart. Pada akhirnya, ia tak pernah sekalipun memperkuat Arsenal. Asano menghabiskan tiga musim sebagai pinjaman di Jerman, sebelum pindah permanen ke Partizan Belgrade.
1. Park Chu-young
Keputusan Arsenal memboyong Park Chu-young pada Agustus 2011 dipertanyakan mengingat bintang Korea Selatan itu tak menorehkan performa menawan bersama Monaco. Namun, The Gunners memberikan kepercayaan tinggi sehingga memberinya nomor punggung 9.
Namun, pada akhirnya di musim itu ia hanya tampil enam menit di Liga Inggris. Sepanjang dua musim membela Arsenal, secara total Park Chu-young tampil 7 kali di semua kompetisi dengan satu-satunya golnya dicetak di ajang Piala Liga.