x

Alasan Patrick Bamford Lebih Tokcer bagi Leeds United di Laga Tandang

Sabtu, 12 Desember 2020 09:44 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pemain Leeds United, Patrick Bamford, merayakan golnya ke gawang Aston Villa dalam pertandingan Liga Inggris.

INDOSPORT.COM – Leeds United kembali meraih hasil minor di markasnya, Elland Road dalam lanjutan Liga Inggris 2020/21 melawan West Ham United. Kekalahan ini sendiri seakan tak lepas dari merosotnya torehan gol sang bomber, Patrick Bamford di kandang.

Pada lanjutan Liga Inggris 2020/21 pekan ke-12, Leeds dan West Ham bermain terlebih dahulu dibandingkan 18 kontestan lainnya.

Dalam pertandingan ini, Leeds harus bertekuk lutut dari West Ham dengan skor 1-2. Padahal di laga ini, The Whites sempat unggul terlebih dahulu di menit-menit cepat.

Penalti Mateusz Klich di menit ke-6 membuat Leeds sempat unggul atas tamunya. Namun tak lama berselang, Toumas Soucek mampu menyamakan kedudukan di menit ke-25.

Baca Juga
Baca Juga

Keunggulan tim tamu pun baru tercipta 10 menit jelang bubaran. Angelo Ogbonna berhasil mencetak golnya lewat tandukan dan merubah kedudukan menjadi 2-1 untuk West Ham.

Keunggulan ini bertahan hingga pertandingan usai sekaligus memberikan tiga poin berharga untuk West Ham yang secara mengejutkan merangsek ke peringkat lima sementara Liga Inggris 2020/21.

Kekalahan atas West Ham pun membuat posisi Leeds di tangga klasemen kian merosot. Kini The Whites duduk di tempat ke-14 klasemen sementara.

Dalam 12 pertandingan Liga Inggris sejauh ini, penampilan Leeds sendiri terbilang lebih apik saat beraksi di laga tandang di bandingkan di Elland Road.

Baca Juga
Baca Juga

Hal ini pun berbanding lurus dengan torehan gol bombernya, Bamford yang ternyata jauh lebih tokcer saat bermain di luar kandang bersama Leeds. Pertanyaannya, mengapa ini bisa terjadi?

Bamford sejauh ini telah mengkoleksi delapan gol dari 12 laga yang telah ia mainkan bersama Leeds. Tujuh dari delapan gol yang telah dibuatnya sejauh ini, ternyata ia buat jauh dari Elland Road.

Gelontoran gol Bamford di laga tandang pun tak ayal memberi Leeds beberapa hasil positif seperti meraih dua kemenangan laga tandang di mana dalam dua kemenangan ini, ia mampu melesakkan empat gol.

Tentu aneh melihat penyerang sekelas Patrick Bamford bisa begitu alergi mencetak gol di kandang dan malah lebih suka berpesta di laga tandang. Usut punya usut, ada alasan khusus mengapa kran gol pemain berusia 27 tahun ini mengucur deras jauh dari Elland Road, markas Leeds United.


1. Ketidakberuntungan dan Taktik Marcelo Bielsa

Striker Leeds United, Patrick Bamford.

Tentu ada dua alasan menarik yang bisa disimpulkan dari fenomena Bamford. Bisa dikatakan alasan pertama adalah ketidakberuntungan dan yang kedua adalah taktik dari sang pelatih.

Bamford nampak tak beruntung saat bermain di Elland Road, entah karena peluang yang ia dapat gagal dituntaskan atau kiper lawan terlihat superior dan mementahkan peluangnya saat bermain di markas Leeds.

Ketidakberuntungan ini terlihat dari usahanya saat bermain di kandang. Mantan jebolan akademi Chelsea ini memiliki 1,75 xG (Expected Goals/tembakan atau peluang berbuah gol). Akan tetapi, untuk Post-Shot xG-nya (PSxG/tembakan yang dihadapi kiper) mencapai angka 2,05 PSxG (data dari laman Twenty3).

Artinya, dari sekian peluang atau tembakan yang dilepaskan Bamford ke gawang lawan mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper lawan. Dengan kata lain ia 'tidak beruntung'.

Hal tersebut pun tak ayal mempengaruhi torehan gol Bamford di kandang yang memiliki perbedaan cukup drastis saat di mana dirinya bermain di laga tandang.

Di laga tandang, Bamford memiliki rataan 0,65 xG per 90 menit dengan rata-rata nilai 0,95 PSxG. Dengan kata lain, kualitas tembakannya tak memiliki perbedaan jauh dengan peluang atau tembakan yang dapat dicegah kiper lawan.

Sehingga, xG yang Bamford miliki pun berbuah gol untuk dirinya dan Leeds. Perbedaan xG dan PSxG di laga kandang dan tandang pun seperti kembali ke skema permainan The Whites sendiri.

Alasan kedua tentu tak lepas dari taktik sang pelatih, Marcelo Bielsa. Saat bermain di kandang, Leeds lebih mendominasi permiainan ketimbang saat bermain di luar kandang.

Dominasi Leeds dengan skema 4-1-4-1 terkadang membuat lawan menumpuk pemain di area pertahanannya yang membuat Bamford sulit untuk melepaskan tembakan atau menerima bola.

Sedangkan di laga tandang, skema 4-1-4-1 Bielsa sangat ampuh saat menghadapi tekanan tim tuan rumah dan melancarkan serangan balik cepat yang menjadi senjata andalan untuk mencetak gol.

Di laga tandang melawan Liverpool dan Chelsea, Bielsa menunjukkan hal ini sehingga memberi kemudahan untuk Bamford menerima bola dan mencetak gol.

Sebagai catatan, di laga tandang Bamford memiliki rataan 10,75 kali menerima bola per 90 menit dan melepaskan 4,3 tembakan per 90 menit. Catatan ini menjadi gambaran bahwa saat bermain tandang dengan skema seranga balik, ia bisa bebas bergerak dan membuat peluang untuk dirinya sendiri.

Dengan catatan-catatan ini, tentu bisa disimpulkan mengapa Patrick Bamford begitu tokcer di laga tandang dan melempem di laga kandang. Harus ada perubahan dari Marcelo Bielsa dan Leeds United untuk mengakomodir penyerangnya di kandang dan menuai hasil di Elland Road.

West Ham UnitedLeeds UnitedMarcelo BielsaPatrick BamfordIn Depth SportsLiga InggrisSepak Bola

Berita Terkini