x

Sejarah Barcelona Luluh Lantak di Piala Dunia Klub, Ronaldinho Tertunduk Lesu

Kamis, 17 Desember 2020 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Selebrasi SC Internacional usai memastikan diri sebagai kampiun Piala Dunia Klub, 17 Desember 2006.

INDOSPORT.COM - Prestasi wakil Eropa di Piala Dunia Klub sejatinya jauh lebih dominan ketimbang Amerika Latin, tapi tahukah Anda bahwa klub asal Benua Biru yang menjuarai Liga Champions selalu gagal merengkuh titel pada tiga edisi perdana?

Sejak terselenggara pertama kali pada 2000 dan dihidupkan lagi pada 2005 (sempat vakum selama lima tahun) hingga 2006 wakil Eropa cuma bisa memandang dari jauh saat tim-tim Latin seperti Corinthians, Sao Paulo, dan SC Internacional bergantian mengangkat trofi Piala Dunia Klub.

Tim Eropa terakhir yang tertunduk lesu akibat keok dari jawara Copa Libertadores adalah Barcelona. Materi pemain mewah plus permainan menyerang ternyata tidak menjamin keberhasilan di Piala Dunia Klub kontra SC Internacional, 17 Desember 2006.

Baca Juga
Baca Juga

Kendati mampu mendominasi nyaris sepanjang pertandingan via kolaborasi Ronaldinho, Deco Souza, dan Andres Iniesta, segala bentuk serangan Barcelona bak membentur batu karang lantaran barisan pertahanan SC Internacional tampil luar biasa disiplin.

Segenap personel SC Internacional memperlihatkan semangat juang tinggi serta kekompakan yang mampu meredam keunggulan teknik Barcelona. Dinho, Deco, dan Andres Iniesta hanya berputar-putar tanpa bisa menyarangkan gol maupun mengirimkan assist kepada rekan setim.

Sebaliknya, Internacional berhasil membukukan gol kemenangan melalui aksi brilian Adriano Gabiru pada menit ke-82. Striker pengganti itu dengan mantap menghujamkan bola ke gawang Victor Valdes usai menerima umpan matang dari Iarley.

“Sungguh menyenangkan bisa mengalahkan tim sekelas Barcelona. Saat ini saya seperti sedang berada di bulan,” cetus Adriano Gabiru kala itu.

Jadilah SC Internacional meneruskan tradisi Brasil di Piala Dunia Klub mengikuti jejak Corinthians (2000) dan Sao Paulo (2005). Prestasi yang dikenang sebagai penutup dominasi Amerika Selatan di Piala Dunia Klub hingga kini, meski sempat sekali diselingi Corinthians edisi 2012.

Di lain pihak, Barcelona larut dalam kekecewaan karena lagi-lagi belum dapat mengantongi trofi Piala Dunia Klub. Sebelumnya, klub kebanggaan masyarakat Catalan itu juga pernah menyerah dari tim Brasil, Sao Paulo, di ajang Piala Interkontinental 1992.

Sebuah kekecewaan besar bagi seorang Ronaldinho yang notabene berstatus pemain terbaik dunia kala itu. Dia cuma bisa tertunduk lesu menyaksikan wakil negara asalnya, Brasil, menaiki podium juara dan mengangkat trofi Piala Dunia Klub.

Barcelona baru bisa mengakhiri penantian mereka terhadap trofi Piala Dunia Klub pada 2009. Tak tanggung-tanggung, Blaugrana pimpinan Pep Guardiola mampu menyapu bersih enam trofi bergengsi tahun itu alias Sextulpe Winners, termasuk LaLiga Spanyol dan Liga Champions.

Baca Juga
Baca Juga

Bila ditotal, Barcelona pernah tiga kali menjuarai Piala Dunia Klub, masing-masing pada 2009, 2011, dan 2015. Dengan kata lain, edisi 2006 merupakan kali terakhir mereka gagal menjadi kampiun sejagat.

Susunan Pemain:

Internacional (4-4-2): 1-Clemer; 2-Ceara, 3-Indio, 4-Eller, 15-Cardoso; 5-Wellington, 8-Edinho, 9-Fernandao (16-Adriano Gabiru 76’), 7-Alex (17-Vargas 46’); 10-Iarley, 11-Pato (18-Luiz Adriano 61’)
Cadangan: 12-Renan, 22-Boeck, 6-Hidalgo, 13-Edigle, 14-Fabinho, 19-Leo, 20-Perdigao, 21-Granja, 23-Neves
Pelatih: Braga

Barcelona (4-3-3): 1-Valdes; 11-Zambrotta (2-Belletti 46’), 4-Marquez, 5-Puyol, 12-Van Bronckhorst; 3-Motta (6-Xavi 59’), 24-Iniesta, 20-Deco; 8-Giuly, 7-Gudjohnsen (18-Ezquerro 88’), 10-Ronaldinho
Cadangan: 25-Jorquera, 28-Martinez, 15-Edmilson, 16-Sylvinho, 21-Thuram, 22-Saviola, 23-Oleguer, 31-Giovani, 32-Crosas 
Pelatih: Rijkaard (Bld)

Stadion: Yokohama International (67.128)
Gol: Adriano Gabiru 82’
Wasit: Batres (Gua)
Kartu Kuning: Indio, Iarley, Adriano Gabiru (I)/Marquez (B)
Kartu Merah: -

BarcelonaLaLiga SpanyolLiga ChampionsSao PauloRonaldinhoPiala Dunia AntarklubInternacionalDecoCopa LibertadoresCorinthiansLiga SpanyolBerita Liga SpanyolSejarah

Berita Terkini