Dipecat Real Madrid, Zinedine Zidane Bakal 'Tertawa' Gara-gara Deschamps

INDOSPORT.COM - Karier Zinedine Zidane sejatinya diujung tanduk gara-gara berbagai kemalangan raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, musim ini. Rumor bakal dipecat, ia tetap akan 'tertawa' gara-gara pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps.

Semenjak keajaiban yang diawal karier kepelatihan profesionalnya, juru taktik berkepala plontos itu sudah langsung gemilang dengan torehan sembilan trofi, termasuk diantaranya Liga Champions tiga kali beruntun.

Putuskan undur diri bertepatan dengan perginya Cristiano Ronaldo ke Juventus 2018 lalu, playmaker legendaris ini dipanggil lagi saat Julen Lopetegui dan Santiago Solari terkesan gagal. Gelar LaLiga Spanyol dan Supercopa de Espana pun dimenangkannya.

Sayangnya, entah mengapa musim ini karier dari Zinedine Zidane kian meredup apalagi usai kejadian memalukan di Copa del Rey, kalah 1-2 lawan Alcoyano, tim divisi empat. Belum lagi gagal di Piala Super Spanyol, dan hasil buruk liga domestik.

Kabarnya sudah buat Florentino Perez, presiden klub ambil ancang-ancang pemecatan, ada alasan Zidane tak perlu khawatir kariernya tamat. Deschamps kabarnya siap menyerahkan posisi pelatih Timnas Prancis efek satu 'perkumpulan' yang sama.

"Ya, tentu saja. Saya tahu ini akan jadi bahan diskusi lagi dan segalanya sudah masuk akal. Nantinya ini akan jadi satu perkumpulan penuh orang penting," ucap Deschamps dilansir Caught Offside.

"Dia selalu punya unsur keputusan penting dalam pola permainannya dan tak pernah punya masalah dengan itu. Segala hal yang sudah dilakukan tetap tak buatnya berubah... Zizou adalah Zizou," tutupnya.

Lewat berbagai tekanan jika El Real bakal matikan kariernya pun akhirnya bisa ditepis sang juru taktik dengan prestasi di panggung yang lebih besar. Tak cuma gabung Les Bleus, adapun ia bisa saja gabung Juventus usai permainan kacau Andrea Pirlo.

Terlepas dari posisinya yang akan aman gantikan Deschamps di Timnas Prancis, alasan mutlak Real Madrid sudah cukup dengan Zidane sejatinya sederhana. Tim besar LaLiga Spanyol itu tak punya regenerasi pemain muda hingga jadi awal mula petaka.