Bedah Formasi Mengerikan Tottenham Hotspur Jika Kedatangan Angel Di Maria
INDOSPORT.COM - Dikabarkan bakal segera bergabung dengan klub papan atas Liga Inggris, Tottenham Hotspur, perubahan seperti apa yang bisa diciptakan Angel Di Maria nanti?
Tottenham Hotspur dikabarkan sedang dalam jalur perburuan bintang Paris Saint-Germain, Angel Di Maria, pada bursa transfer musim dingin ini. Sang pemain ingin diboyong dari PSG lantaran kontraknya akan segera habis.
Disebutkan saat ini kontrak Angel Di Maria di PSG akan selesai pada akhir musim ini. Namun kedua belah pihak belum mencapai kata sepakat, untuk perpanjangan masa bakti.
Salah satu alasannya karena Di Maria keberatan pihak klub ingin memangkas gajinya, meski sang pemain sangat ingin bertahan di Parc de Princes Stadium.
Situasi tersebut membuat Angel Di Maria diperbolehkan bernegosiasi dengan klub lain, karena dalam peraturan jika kontrak pemain menyisakan enam bulan lagi, dia berhak mencari klub baru dengan status kepergiannya nanti gratis.
Tottenham Hotspur menjadi salah satu tim yang berminat untuk menggaet winger asal Argentina itu. Bahkan dilansir dari Daily Mail mereka sudah melayangkan tawaran pertama untuk Di Maria.
Jika disepakati, dia akan bereuni dengan Jose Mourinho. Sebab, mereka pernah bekerja sama di Real Madrid selama dua musim.
Lantas, jika disepakati Angel Di Maria menuju London, bagaimana Tottenham Hotspur akan bermain dengannya?
Sang Penyeimbang Serangan
Tottenham Hotspur di bawah Jose Mourinho sejatinya adalah tim yang pas untuk seorang Angel Di Maria. Mengapa? Sebab di bawah Mourinho, Spurs bermain dengan kekuatan pemain sayap.
Tottenham Hotspur musim ini tampil cukup menjanjikan dengan formasi 3-4-3. Di lini depan, Spurs mengandalkan dua penyerang sayap di kiri dan kanan.
Itulah sebabnya, Spurs meminjam Gareth Bale dari Real Madrid pada musim ini. Harapannya, Bale bisa menjadi motor serangan utama di sisi kanan dan Son Heung-min untuk sisi kiri.
Namun, kabar baiknya untuk Di Maria, Gareth Bale di tangan Mourinho gagal bersinar di skuad Tottenham. Bale yang sebelumnya hanya jadi cadangan di Real Madrid kembali tak terpakai di Tottenham Hotspur.
Sejauh ini bintang asal Wales itu baru bermain 5 kali di Liga Inggris dengan kontribusi 1 gol saja. Itulah sebabnya, peluang Di Maria untuk menjadi bintang utama di Spurs sangat besar.
Angel Di Maria dan Gareth Bale memiliki karakter yang cukup mirip. Keduanya dibekali kecepatan di atas rata-rata sekaligus kemampuan dribiling yang baik.
Namun, ada sejumlah kelebihan yang tidak ada di dalam diri Bale namun ada di dalam diri Di Maria. Selain cepat, Di Maria ternyata juga unggul dalam memberikan umpan.
Ia begitu akurat dalam memberikan umpan terobosan dan umpan-umpan kunci. Hal ini memudahkan ia tampil lebih dinamis di lini sayap dengan bekerja sama bersama gelandang maupun striker.
Di PSG sendiri ia biasa bekerja sama dengan pemain selevel Kylian Mbappe. Selain soal operan pendek, Di Maria juga piawai dalam memberikan umpan silang. Tak heran ia jadi raja assist di PSG.
Mungkin, kesamaan antara Di Maria dan Bale ada pada kemampuan mereka dalam mencetak gol. Baik Bale dan Di Maria sama-sama oke dalam urusan finising touch.
Hal tersebut terbukti dari 4 gol dan 8 assist yang telah Di Maria buat dari 28 laga di semua kompetisi musim ini. Sementara Gareth Bale juga mencetak 4 gol dari 18 pertandingan, tetapi kapten Timnas Wales itu cuma membuat 2 assist.
Jika melebur dalam skuad Mourinho, Angel Di Maria hampir dipastikan akan mengisi posisi sayap kanan. Selain Bale, tak ada pemain yang betul-betul menonjol di posisi tersebut.
Steven Bergwijn seperti diketahui memiliki level yang biasa-biasa saja untuk Spurs. Dengan kedatangan Di Maria, maka Spurs pun akan merasakan permainan yang lebih dinamis di sayap kanan.
Di Maria diyakini bisa bekerja sama dengan lebih baik bersama fullback Serge Aurier yang juga dikenal memiliki insting menyerang yang kuat. Dengan begitu, Mourinho pun bisa bernafas lega, sebab kedua sayap mereka bisa sama-sama berkontribusi.
Ujung tombak Spurs, Harry Kane, tak hanya mendapatkan supply bola dari kiri, tetapi juga dari kanan. Seperti diketahui, di sisi kiri Spurs sangat dominan berkat kehadiran Son Heung-min.
Sampai pekan ke-20, Son duduk di posisi ketiga top skorer sementara Liga Inggris dengan 12 gol. Bintang Korea Selatan itu cuma terpaut satu gol saja dari Mohamed Salah di posisi pertama.
Terakhir, ada satu kelebihan lagi dari seorang Angel Di Maria. Faktanya pemain asal Argentina itu tak hanya bisa main di posisi kiri. Jika dibutuhkan, Di Maria juga bisa main di posisi kiri. Tentu ini sangat membantu Mourinho dalam menyusun taktik dan strategi untuk Tottenham Hotspur.