x

Final Liga Champions Bakal Digelar di Amerika?

Kamis, 25 Februari 2021 12:33 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
Logo Liga Champions.

INDOSPORT.COM – Kompetisi sepak bola tertinggi Eropa, Liga Champions, mungkin akan memainakn partai puncak mereka di New York, Amerika Serikat. Namun rencana ini bisa terjadi dalam empat tahun ke depan.

Seperti diketahui, para petingi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bersikeras untuk mewujudkan model 36 tim baru pada turnamen Liga Champions. Turnamen dengan model baru ini akan berlangsung selama sembilan musim mulai 2024.

Baca Juga
Baca Juga

Menurut Sun Sports, untuk menarik lebih banyak sponsor baru ke dalam turnamen tersebut, UEFA pun ingin membawa trofi Si Kuping Besar ke Big Apple alias New York.

Wacara membawa Liga Champions keluar dari Eropa sejatinya sudah pernah disampaikan presiden UEFA, Aleksander Ceferin,  tak lama setelah pemilihannya pada 2016 silam.

“Saya pikir itu mungkin sebuah ide di masa depan tetapi kita harus membicarakannya,” ujar Ceferin.

“Pergi dari Portugal ke Azerbaijan, misalnya, hampir sama dengan pergi ke New York. Bagi fans ini tidak masalah.”

Namun, Ceferin terpaksa menunda gagasan ini dengan final Liga Champions musim 2020-2021 akan digelar di Istanbul pada Juni, disusul oleh St Petersburg,  Munich, dan kemudian Wembley pada 2024.

Baca Juga
Baca Juga

Meski begitu final Wembley mungkin akan menandai berakhirnya turnamen Liga Champions dengan format saat ini. Nantinya, di tahun 2025 bukan tidak mungkin final Liga Champions bakal digelar di negara lain di luar Eropa.


1. Format Baru Liga Champions

Trofi Liga Champions dan Liga Europa

Dalam format Liga Champions terbaru, UEFA bakal mempertandingkan 36 tim, di mana mereka bakal memberi dua dari empat tempat tambahan diberikan kepada klub berdasakan catatan koefisien.

Semua tim akan memainkan sepuluh pertandingan melawan lawan unggulan di babak penyisihan. Sistem ini dikenal dengan istilah ‘Sistem Swiss’.

Delapan klub teratas akan lolos ke babak 16 besar babak sistem gugur, disusul oleh pemenang play-off yang melibatkan tim-tim yang berada di peringkat sembilan hingga 24.

Akan tetapi perubahan Liga Champions dengan format baru diperlukan strategi pemasaran agar mendapatkan sponsor bernilai tinggi.  Sedangkan pasar Amerika Serikat dinilai cukup tepat untuk mendatangkan pemasukan UEFA untuk menggelar  acara ini.

Amerika SerikatLiga ChampionsUEFABola InternasionalAleksander CeferinBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini