Duel Antarlini Chelsea vs Manchester United di Liga Inggris: Kokoh vs Tajam
INDOSPORT.COM – Laga seru akan tersaji di Liga Inggris, Minggu (28/02/21) pukul 23.30 di mana Chelsea akan menjamu Manchester United. Berikut duel antarlini yang akan tersaji.
Kompetisi Liga Inggris akan memasuki pekan ke-26. Laga panas akan tersaji antara dua tim raksasa yakni Chelsea vs Manchester United, Minggu (28/02/21) pukul 23.00 WIB.
Laga ini akan menjadi momen pembuktian bagi kedua tim. Manchester United memburu kemenangan demi membuktikan diri mereka layak menjadi pesaing Manchester City memburu gelar juara Liga Inggris.
Sementara itu bagi Chelsea, ini menjadi kesempatan menunjukkan bahwa mereka sudah benar-benar bangkit bersama Thomas Tuchel. Pasalnya, meski tak terkalahkan di 8 laga bersama pria Jerman itu, The Blues masih menunjukkan sejumlah kelemahan.
Chelsea memang menunjukkan perbaikan di lini pertahanan dengan hanya kebobolan 2 kali di 8 laga terakhir, namun ketajaman mereka masih mengecewakan dengan hanya mencetak 10 gol di periode itu.
Di sisi lain, Manchester United dikenal tajam tapi keropos di belakang. Di 8 laga terakhir, Setan Merah mencetak 21 gol dan kebobolan 5 kali.
Lantas seperti apa duel antarlini yang akan terjadi di laga Minggu nanti? Berikut ulasannya
Formasi
Chelsea (3-4-2-1)
Man United (4-2-3-1)
Kiper
Sempat menurunkan Kepa Arrizabalaga di laga melawan Newcastle, Chelsea diyakini akan kembali mengandalkan Edouard Mendy saat berjumpa MU. Kiper asal Senegal itu tampil apik di musim perdananya ini dengan 15 cleansheet dan hanya kebobolan 19 kali dari 28 pertandingan.
Sementara itu, MU mengalami dilema antara memainkan Dean Henderson atau David de Gea. De Gea sejatinya menjadi andalan di Liga Inggris tapi gagal menunjukkan performa bagus, sedangkan Henderson tampil apik di kompetisi piala, termasuk 2 cleansheet saat menghadapi Sociedad di 16 besar Liga Europa.
Bukan tidak mungkin, Dean Herderson akan lebih dipercaya ketimbang David de Gea untuk mengawal gawang MU di laga ini.
Lini Belakang
Di lini belakang, Chelsea kini menggunakan pola 3 bek sejajar sejak kedatangan Thomas Tuchel. Cesar Azpilicueta dipastikan akan mengisi peran sebagai bek tengah paling kanan. Dengan masih diragukannya Thiago Silva, ia akan didampingi Andreas Christensen di tengah dan Antonio Rudiger di kiri.
Skema 3 bek ini terbukti memperkokoh pertahanan Chelsea dengan hanya kebobolan 2 gol dan meraih 6 cleansheet dalam 8 laga sejak dilatih Tuchel.
Sementara itu, Manchester United akan mengandalkan Aaron Wan-Bissaka dan Luke Shaw di full back kanan dan kiri, mengapit duet bek tengan Harry Maguire dan Victor Lindelof. Sorotan patut diarahkan kepada Shaw yang tampil apik membantu penyerangan dengan mencetak 4 assist di 4 laga terakhir.
1. Lini Tengah dan Depan
Lini Tengah
Di kubu The Blues, Chelsea kini menumpukan serangan pada Marcos Alonso dan Reece James atau sebagai wing back. Keduanya akan mengapit N’Golo Kante serta Mateo Kovanic yang berperan sebagai duo gelandang sentral yang bertugas memutus serangan dan mengawali serangan balik.
Sementara itu, Mason Mount dan Timo Werner akan membentuk duet sebagai gelandang serang di belakang striker tunggal. Peran ini membuat mereka tampi lebih bebas dengan Werner telah mencetak 1 gol dan 3 assist di era Tuchel, sementara Mount mencetak 2 gol.
Sementara itu, di tubuh Setan Merah, masih cederanya Paul Pogba dan Scott McTominay membuat Fred dan Nemanja Matic akan berduet sebagai double pivot. Tugas menyerang diserahkan kepada Bruno Fernandes yang menjadi gelandang nomor 10 dan Marcus Rashford dan Mason Greenwood di sayap.
Sejauh ini, Rashford dan Fernandes menjadi dua pemain tertajam Setan Merah musim ini dengan 18 dan 22 gol.
Lini Depan
Thomas Tuchel kemungkinan besar akan menyerahkan peran penyerang tunggal kepada Olivier Giroud usai sang bintang veteran tampil apik saat menghadapi Atletico di Liga Champions. Apalagi, Giroud sukses mencetak 11 gol musim ini meski baru bermain 22 kali.
Di kubu Manchester United, masih cederanya Edinson Cavani membuat Anthony Martial akan memimpin lini depan. Martial memang tak terlalu tajam dengan baru mencetak 7 gol, tapi lini belakang Chelsea juga harus mewaspadai Rashford dan Fernandes yang kerap muncul mendadak di kotak penalti.