Shola Shoretire yang Terus Naik Daun di Man United, Siap Terkenal!
INDOSPORT.COM - Wonderkid Manchester United, Shola Shoretire, mulai menunjukkan tanda-tanda naik daun dan siap populer pada masa yang akan datang.
Remaja berusia 17 tahun tersebut baru saja mencetak rekor hebat ketika tampil melawan Real Sociedad di leg kedua 32 besar Liga Europa 2020-2021, yang membuat namanya tercatat dalam sejarah klub.
Masuk pada menit ke-76 menggantikan Mason Greenwood, Shola Shoretire pun menasbihkan diri sebagai pemain termuda Manchester United yang debut di kompetisi Eropa. Usianya adalah 17 tahun 23 hari.
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Norman Whiteside yang lebih tua 108 hari dari catatan Shoretire. Uniknya, ada kesamaan dari momen debut Eropa dua pemain ini, yakni ajangnya, skor akhir, dan lawan yang dihadapi.
Debut Eropa Norman Whiteside pertama kali terjadi di ajang Piala UEFA (kini Liga Europa), pada tahun 1982. Skor akhir pertandingannya pun sama yakni 0-0 dan tim senegara Real Sociedad di Spanyol yakni Valencia.
Ya, seperti diketahui, Manchester United menuntaskan perjalanan mereka di fase 32 besar Liga Europa 2020-2021 dengan skor kacamata di leg kedua, sedangkan di leg pertama mereka unggul besar empat gol tanpa balas.
Dengan demikian, secara otomatis skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer berhak melaju ke 16 besar. Hasil ini juga dimaknai secara spesial oleh Shola Shoretire yang tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.
Lewat sebuah cuitan di Twitter, pemain Inggris yang juga punya darah Nigeria tersebut pun meluapkan isi hatinya.
“Benar-benar biasa akhirnya bisa debut di Eropa. Menjadi pemain termuda United yang bermain di Eropa adalah momen hebat dan sebuah kehormatan bagi saya serta keluarga saya,” tulis Shola Shoretire.
Selain Shoretire, sejumlah pemain muda Manchester United juga sedang di atas awan lantaran mendapat kesempatan bersinar di tim utama.
Melawan Real Sociedad di leg kedua 32 besar Liga Europa, Solskjaer memang meramu skuat gabungan para senior dan junior. Tujuh dari 16 pemain yang masuk skuat semalam merupakan jebolan akademi.
Shola Shoretire tidak sendirian karena ia ditemani rekan-rekannya seperti Mason Greenwood, Axel Tuanzebe, Dean Henderson, Brandon Williams, dan Marcus Rashford, ditambah Ethan Galbraith yang menghuni bangku cadangan.
1. Menanti Kesuksesan Shola Shoretire
Nama Shola Shoretire memang sempat menggema beberapa waktu belakangan. Sebagai wonderkid, ia punya potensi besar jadi bintang masa depan Manchester United.
Tidak tanggung-tanggung, ia juga menuai pujian dari legenda Setan Merah yang terkadang bermulut pedas, Paul Scholes.
Scholes menilai, baik Shoretire dan Amad Diallo adalah harta karun klub yang harus dipertahankan dan diasah bakatnya. Keduanya sama-sama punya kualitas untuk jadi pemain hebat Manchester United nantinya.
“Dia (Shortire) terlihat sebagai sebuah prospek cerah. Saya rasa dia adalah pemain yang bisa bermain di segala sisi, bukan pemain melebar tapi bisa menciptakan gol,” ujar Scholes, dikutip dari laman Manchester Evening News.
Selepas laga Manchester United vs Real Sociedad di leg kedua 32 besar Liga Europa, Ole Gunnar Solskjaer pun turut angkat bicara soal salah satu pemain mudanya tersebut.
Tidak berbeda jauh dari Scholes, pelatih asal Norwegia itu juga punya harapan besar terhadap Shola Shoretire.
“Shola punya kemampuan, dia akan jadi pemain hebat di sini. Hanya bermain selama 15 menit tapi kehadirannya akan selalu diingat,” ucap Solskjaer.
Solskjaer yakin bahwa Shoretire masih punya banyak waktu untuk berkembang, bahkan sampai kompetisi sepak bola sudah bergulir kembali secara normal, saat suporter akan berdatangan lagi ke stadion.
Hal ini pun senada dengan ucapan Scholes yang menyayangkan bakat hebat sang wonderkid tidak bisa disaksikan langsung oleh penonton. Akan tetapi, tenang saja, karier Shoretire masih panjang sampai hari membahagiakan itu tiba.
“Mungkin dia (Shoretire) akan lebih senang jika ada penggemar karena mereka memberi kita energi, tapi saya yakin orang-orang akan segera melihatnya,” ucap Solskjaer lagi.
Shola Shoretire memang salah satu bibit unggul yang dimiliki Manchester United saat ini. Ia hanya tinggal dipupuk saja agar bisa mekar dengan indah, jangan sampai layu seperti Ravel Morisson atau Adnan Januzaj misalnya.