Sandy Ferizal, 'Anak Bawang' yang Wujudkan Mimpi Berlaga di Kanjuruhan

INDOSPORT.COM - Salah satu pemain muda Arema FC, Sandy Ferizal, ternyata memiliki cerita unik sebelum kini menjadi pesepak bola profesional. Dia sempat menjadi bocah pengiring pemain masuk ke lapangan alias Player Escort.

Pengalaman itu yang masih terngiang dalam benak Sandy. Dan sejak saat itu, motivasinya terus menggebu untuk bisa menjadi pemain profesional suatu saat nanti.

"Iya, saya dulu jadi anak pengiring pemain di Stadion Kanjuruhan," kata Sandy Ferizal kepada awak media pasca membubuhkan tanda tangan sebagai bagian dari skuat Arema FC, Rabu (3/3/21).

"Tepatnya saat Arema meraih juara ISL (2009-2010) lalu. Bayangan saya, pasti hebat kalau jadi pemain Arema FC," cetus bek sayap berusia 22 tahun tersebut.

Kini, kesempatan menjadi kebanggaan publik sepak bola Kanjuruhan telah datang. Sandy Ferizal bahkan diberikan kontrak jangka panjang selama tiga musim, dari Maret 2021 hingga 2023.

"Alhamdulillah, memang tidak menyangka. Semoga rejeki saya memang di sini," tandas dia.

1. Awali Karier di Barito Putera

Sandy Ferizal menyadari betul bahwa jalan setiap pesepak bola berbeda-beda. Cita-cita untuk dapat membela klub kebanggaan memiliki tantangan tersendiri seperti yang dialaminya.

"Iya, saya sejak junior ada di Barito Putera. Liga 1 2017 saya mendapatkan debut di level profesional, melawan Arema FC pula," ucap Sandy.

Dan memang sudah takdir, Sandy lalu diberikan jalan untuk membela klub idolanya semasa kecil setelah sempat berseragam Persijap Jepara pada tahun lalu. 

"Setelah keluar pada akhir 2019, saya pindah ke Persijap Jepara (2020). Sebenarnya saya masih mencari-cari klub musim ini, ternyata rejekinya di Arema FC," pungkas fullback kanan itu.