x

Gagal Beli Newcastle, Arab Saudi Siap Jadi Pemilik Baru Inter Milan?

Kamis, 4 Maret 2021 15:02 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor:

INDOSPORT.COM - Arab Saudi melalui dana investasi publik (PIF) dikabarkan siap menjadi pemegang saham minoritas Inter Milan

Seperti dikutip dari Sempre Inter, PIF telah menyalip BC Partners dalam perlombaan menjadi pemilik baru Nerazzurri.

Kendati begitu, jurnalis olahraga Ben Jacobs-yang turut meliput upaya Arab Saudi untuk membeli klub Liga Primer Inggris, Newcastle United, menjelaskan dalam utas Twitternya bahwa mereka tidak tertarik untuk mengambil alih Inter. 

Baca Juga
Baca Juga

PIF hanya menyiapkan dana untuk membeli 30 persen sham Inter Milan yang dilaporkan oleh Suning bernilai 300 juta euro atau sekitar Rp5,1 Triliun. 

Hingga kini kedua pihak belum menyepakati apapun, namun Jacobs menyatakan tawaran ini cukup menarik bagi Suning karena hal ini menjadikan mereka tetap menjadi pemilik Inter Milan. 

PIF hanya ingin bergabung sebagai partner, berbeda dengan BC Partners dan Fotress yang ingin mengakuisisi seluruh saham La Beneamata. 


1. Pandemi Corona Bikin Inter Milan Terancam Bangkrut

Steven Zhang, Presiden Inter Milan.

Pandemi virus corona disebut sudah membuat keuangan Suning Group menjadi carut-marut, sehingga memutuskan fokus di usaha utamanya, yakni bisnis ritel ketimbang non-ritel.

Suning Group sebagai pemilik klub Liga China, Jiangsu Sunning secara resmi membubarkan tim per 28 Februari atau sekitar lima tahun usai membeli klub pada Desember 2015. Tak cuma tim utama, tapi Suning juga membuarkan tim sepakbola wanita dan akademinya.

Pembubaran tim seperti jadi puncak dari persoalan keuangan klub itu sejak November lalu, di mana gaji para pemain tidak dibayarkan sehingga membuat beberapa pemain top, termasuk Alex Teixeira dan Eder menolak perpanjangan kontrak.

Selain itu, pelatih Cosmin Olaroiu juga tidak memperpanjang masa tinggalnya setelah kontraknya diputus pada 11 Februari. 

Inter MilanArab SaudiLiga ItaliaSuning Commerce Group

Berita Terkini