Kisah Haru Wonderkid Indonesia Diketuk 2 Pemain Italia: Mereka Dukung Saya

INDOSPORT.COM - Ada kisah mengharukan yang dibagikan oleh pemain Garuda Select 3, Roki. Saat menetap di Inggris, dua pemain Italia lantas mengetuk pintu kamarnya.

Adapun dua pemain Italia itu merupakan jebolan FC Como yang bergabung dalam skuat Garuda Select 3 di Inggris, yakni Lorenzo Berra dan Elia Di Guiliomaria.

Keduanya memuji performa Roki yang dinilai berkembang pesat selama berlatih di Inggris. Meski kalah postur dengan pemain Eropa, namun Roki adalah bek yang sulit dilewati.

"Roki itu sangat kuat saat berduel dengan pemain depan lawan, dan juga penempatan posisinya saat bertahan itu sangat baik," ungkap gelandang Elia Di Guiliomaria.

"Kemampuan bertahan Roki sangat bagus. Dia kuat dan punya permainan yang agresif. Saya sangat tahu itu, karena saya sering menghadapinya di pertandingan internal," timpal Lorenzo Berra, striker FC Como U-17.

Mendengar pujian dari rekannya, Roki pun membenarkan jika Elia dan Lorenzo adalah dua sosok penting yang membuatnya bisa berkembang dan tampil lebih percaya diri.

1. Saling Support

"Saya pasti senang mendengar komentar dari Lorenzo dan Elia. Mereka berdua selalu memberikan support kepada saya dan itu cukup memotivasi saya," ungkap Roki.

"Ada cerita ketika saya pulang latihan dan mereka mengetuk pintu kamar saya, mereka bilang lewat aplikasi translate di handphone. 'Roki kamu main jangan takut-takut, jangan takut salah dan harus percaya diri'," kisahnya.

“Saya harus lebih bekerja keras untuk mengembangkan diri lebih jauh lagi, dan mencapai mimpi jadi pemain profesional," tambah pemain jebolan Gabsis Sambas itu.

Awalnya, tidak banyak publik Tanah Air yang mengenal Gabsis Sambas, hingga akhirnya klub ini menjadi finalis Piala Soeratin U-15. Bakat Roki pun terpantau dalam ajang ini, sehingga ia bisa berangkat ke Inggris.

Roki bersama 20 pemain Garuda Select asal Indonesia akan menjalani latihan intensif serta uji coba dengan berbagai klub sepak bola Eropa, hingga Mei 2021 mendatang, di bawah arahan Dennis Wise dan Des Walker.