Pantaskah Danny Ings Jadi Pengganti Sergio Aguero di Manchester City?
INDOSPORT.COM – Nama Danny Ings menjadi sorotan usai dilaporkan menjadi incaran Manchester City untuk menggantikan Sergio Aguero. Apakah penyerang Southampton ini memang sepadan untuk menggantikannya?
Aguero berada di penghujung kontraknya bersama Man City. Dalam hitungan bulan saja, ia akan berstatus bebas transfer mengingat kontraknya habis pada 30 Juni 2021.
Hingga detik ini, belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak yang akan ia terima. Tentu jika menilik sumbangsihnya, kepergian Aguero akan memberi lubang menganga di lini depan Man City.
Aguero berstatus top skor sepanjang masa Man City sejak bergabung pada 2011 silam. Penyerang berusia 32 tahun ini juga berstatus pencetak gol terbanyak pemain non Inggris di Liga Inggris.
Dengan catatannya itu, Manchester City malah dilaporkan ingin membajak Danny Ings yang saat ini membela Southampton untuk menggantikan peran Sergio Aguero.
Rumor transfer ini pun tak ayal menjadi perbincangan para pecinta sepak bola. Banyak yang menyebut bahwa Ings bukanlah pengganti sepadan Aguero.
Toh secara status, Ings bukanlah pemain berlabel bintang. Belum lagi dengan fakta bahwa dirinya hanya moncer bersama tim papan tengah seperti Southampton.
Di tim papan atas seperti Liverpool, Ings bisa dikatakan gagal karena pemain berusia 28 tahun ini tak banyak berkembang dan malah dilepas pada 2019 silam karena kesulitan bersaing.
Namun, untuk membuktikan Danny Ings merupakan pengganti sepadan Sergio Aguero di Manchester City atau bukan, perlu adanya pembahasan detil mengenai statistik antara kedua pemain tersebut. Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Danny Ings vs Sergio Aguero
Danny Ings dan Sergio Aguero merupakan pemain dengan tipikal permainan yang berbeda yang memiliki tugas berbeda di lini depan.
Ings bersama Southampton dalam satu tahun terakhir dikenal sebagai penyokong Che Adams. Gaya permainan The Saints yang dikenal dengan sistem Counter Pressing, ia menjadi pemain pertama yang menghalau serangan di area lawan.
Hal ini terlihat dari banyaknya statistik bertahan yang Ings miliki. Dalam satu tahun terakhir, ia menekan lawan sebanyak 17 kali per 90 menit, tekel 1,3 kali per 90 menit, intersep sebanyak 0.33 kali per 90 menit dan blok sebanyka 1.77 kali per 90 menit .
Permainan Southampton yang menggunakan sistem Counter Pressing memaksa Ings untuk bekerja keras mengacaukan Build Up lawan dari lini belakang.
Hal ini berbeda dengan Aguero yang dikenal sebagai Fox in the Box. Meski Man City dan Pep Guardiola menggunakan High Pressing, Aguero tak banyak ditugaskan untuk memecah Build Up lawan.
Statistik Aguero dalam bertahan terbilang buruk dan kalah jauh bila dibandingkan Ings. Hanya saja, Aguero lebih baik dalam menciptakan peluang untuk dirinya.
Dilihat dari npxG (Non Penalty Expected Goals), Aguero memiliki nilai 0.40 npxG per 90 menit, unggul nilai 0.11 dari Danny Ings.
Sedangkan dalam kolektivitas, Ings yang terbiasa menyokong Che Adams, lebih unggul dibanding Aguero yang kerap menjadi penyerang tunggal.
Ings memiliki nilai xA (Expected Assist) sebesar 0.40 per 90 menit. Sedangkan Aguero hanya memiliki nila 0.11 xA saja.
Pun dalam SCA (Shot-Creating Actions) atau aksi menyerang pemain baik dengan dribel, pelanggaran atau operan yang berbuah tembakan atau peluang untuk rekannya.
Dari nilai SCA yang dimiliki, Ings lebih unggul jauh dengan 2.42 SCA per 90 menit bila dibandingkan Aguero yang hanya memiliki nilai 1.62 SCA per 90 menit.
Dapat disimpulkan, bahwa Ings lebih menitik beratkan performanya untuk kebutuhan tim, sedangkan Aguero lebih sedikit individualistis namun memenuhi kebutuhan tim dalam mencetak gol.
Jika menilik permainan Man City saat ini yang lebih kerap menciptakan gol dari Second Line, maka Ings akan menjadi pengganti sepadan Aguero.
Namun, jika Man City lebih memilih membutuhkan penyerang haus gol seperti Aguero, ada baiknya The Citizens melupakan Ings dan beralih ke Erling Haaland yang memang bertipikal sama dengan Aguero.