Diinginkan Tiga Klub Indonesia, Yussa Nugraha Jelaskan Situasinya di Belanda

INDOSPORT.COM - Penyerang asal Solo, Yussa Nugraha, membenarkan dalam waktu dekat akan pulang ke Indonesia. Bukan khusus untuk gabung klub Indonesia, namun regulasi di Belanda yang membuat eks SC Feyenoord itu harus pulang kampung.

Yussa naik daun bersama tim muda SC Feyenoord Rotterdam. Di klub ini, Yussa yang bermain di sektor sayap kanan sempat menjadi top scorer tim. Prestasi itu yang kemudian membuat Yussa sempat diundang mengikuti seleksi timnas Belanda U-13.

Sayangnya, kebersamaan Yussa dengan SC Feyenoord harus berakhir lebih cepat. Dia mengalami cedera PCL (posterior cruciate ligament) yang membuatnya naik meja operasi di MCH Branovo, Den Haag, pada Februari 2018.

Butuh waktu setahun bagi Yussa untuk kembali ke lapangan. Pada awal 2019, dia menjadi bagian tim SVV Scheveningen, sebelum kemudian membela tim kasta ketiga Liga Belanda, HBS Craeyenhout.

Kebersamaan Yussa bersama HBS tak berlangsung mulus. Pandemi Covid-19 memaksa kompetisi di Belanda, terutama kelompok usia muda, dihentikan. Alhasil, Yussa terakhir bertanding bersama HBS pada September 2020.

Kini, kontrak Yussa bersama HBS telah habis. Pada waktu yang sama pula, Yussa telah merampungkan studinya di salah satu universitas di Belanda. Rencana Yussa untuk pulang kemudian dikaitkan dengan kelanjutan karier di Indonesia.

"Sebenarnya, sebelum ada rumor itu memang aku mau pulang. Pertama, kuliahku sudah selesai. Kedua, kompetisi untuk kelompok usia belum jalan, kecuali Eredivisie. Ketiga, musim ini kontrakku di Jong HBS sudah habis," ucap Yussa, Sabtu (27/3/21).

1. Harus Pulang

Yussa wajib pulang ke Indonesia karena berkaitan dengan regulasi di Belanda. Dia tinggal dengan visa pelajar. Ketika kuliahnya sudah selesai, otomatis hal itu jadi tak berlaku.

"Kenapa aku punya rencana pulang, ya itu harus, karena izin study-ku habis," ujar Yussa melanjutkan.

Yussa pun kemudian menjawab rumor keinginan berkarier di Indonesia, termasuk membela tim kampung halamannya, Persis Solo. Dia ternyata sudah jadi bagian dari agen pemain asal Surabaya, Gabriel Budi.

"Saat ada pengumuman Persis diambil alih kepemilikan, sebenarnya aku cuma tanya, kapan Persis mengadakan seleksi. Nah, malah itu menjadi rumor di kalangan Pasoepati," jelas Yussa.

Namun begitu, Yussa tak memungkiri jika kini ada klub Indonesia yang menginginkannya. Ada dua klub dari Liga 1 serta satu klub dari Liga 2 yang mendekatinya.

"Pastinya aku mau klub yang kasih menit bermain, pembinaan jangka panjang dan manajemen yang fleksibel. Misalnya aku nanti bermain di klub Indonesia, aku juga tetap mencoba untuk balik ke luar melalui klubku saat itu," ujar dia.

Rencananya, Yussa akan pulang ke Indonesia sebelum musim panas di Eropa. Saat ini Yussa masih menunggu ijazah dari kampusnya di Belanda.