Bedah Kualitas Owen Wijndal, Bek Muda Timnas Belanda Buruan Utama Inter Milan

INDOSPORT.COM - Bedah kualitas bek muda Belanda, Owen Wijndal, yang jadi buruan utama klub Liga Italia, Inter Milan, di bursa transfer musim panas. 

Dilansir dari Sempre Inter, Nerazzurri disebut tengah memantau bek AZ Alkmaar, Owen Wijndal. Owen memang menjadi sorotan, terlebih bakal masuk ke dalam skuat timnas Belanda pada Kejuaraan Eropa musim panas ini. 

Pemain berusia 21 tahun itu telah membuat 37 penampilan untuk tim Pascel Jansen musim ini. Owen Wijndal mencatatkan satu gol dan membuat lima assist. 

Inter Milan dikabarkan siap berinvestasi dengan mendatangkan pemain muda yang biasa dipasang sebagai sayap. Hal ini demi melapisi Achraf Hakimi, apabila sang pemain berhalangan tampil. 

Sejauh ini Achraf Hakimi memang menjadi andalan pelatih Antonio Conte di posisi bek sayap kanan. Owen Wijndal bisa dimainkan di posisi yang sama atau di sayap kiri. 

Owen Wijndal tak hanya mencuri perhatian saat bermain di klub. Dia tercatat melakukan debut internasional di tim utama saat Belanda masih ditukangi Ronald Koeman pada Oktober tahun lalu. 

Ia digambarkan sebagai bek sayap yang gesit dan terampil. Owen pun selalu memukau saat berlari sambil menggiring bola. Lalu seperti apa kualitas keseluruhan dari seorang Owen Wijndal?

Bedah Kualitas Owen Wijndal

Owen Wijndal merupakan salah satu pemain muda Belanda dengan prospek yang sangat cerah. Di usia 21 tahun, Owen Wijndal sudah mencatatkan 7 caps bersama Timnas Belanda senior. 

Wijndal sendiri melakukan debutnya di timnas pada Oktober 2020 lalu. Kini ia menjadi kandidat serius untuk mengisi posisi bek kiri Timnas Oranje. 

Terpilihnya Wijndal di Timnas Belanda tentu tidak sembarangan. Wijndal menjadi pilihan pelatih Frank de Boer karena kemampuannya yang di atas rata-rata. 

Musim ini, Wijndal menjadi pilihan utama di tim AZ Alkmaar dengan catatan 38 penampilan di seluruh kompetisi. Ia bahkan turut mencatatkan 5 assist. 

Prestasi ini sebetulnya sudah ditorehkannya sejak musim lalu. Pada musim debutnya di Eredivisie, ia sudah mencatatkan 24 penampilan dengan 1 gol dan 7 assist. Jika ditotal dengan penampilannya di kompetisi lain, maka Wijndal bermain 39 kali dan menyumbang 1 gol serta 8 assist pada musim perdananya bersama tim AZ Alkmaar senior. 

Tentu saja catatan ini sangat istimewa bagi pemain yang baru berusia 20 tahun. Namun, kehebatan Wijndal sejatinya sudah mulai tercium sejak dirinya membela akademi AZ Alkmaar. 

Owen Wijndal merupakan pemain asli didikan akademi AZ. Ia sudah membela AZ sejak kelompok umur U-17. Puncak karier junironya terjadi di tim U-21 di mana ia mencatatkan 59 pertandingan dengan kontribusi 2 gol dan 5 assist. 

Sejak promosi ke tim utama, ia hampir selalu tidak tergantikan. Ia selalu mencuri perhatian dalam dua musim terakhir. 

Di bawah asuhan pelatih Arne Slot, Owen Wijndal berkembang menjadi bek sayap yang ofensif. Kehebatannya di lapangan tak terlepas dari staminannya yang begitu kuat. 

Ia mampu menjalankan tugas fullback dengan sangat baik yakni lari naik-turun membantu serangan dan kembali menutup lubang pertahanan. Tak cuma kecepatan dan fisik yang prima, Wijndal juga memiliki kemampuan olah bola yang baik. 

Wijndal tak segan-segan melakukan dribel serta rajin membuka peluang bagi rekan-rekannya. Maka tak heran jumlah assistnya menjadi salah satu yang terbanyak di klub. 

Melihat fakta ini, maka Owen Wijndal sangat ideal untuk bermain di Inter Milan atau klub besar manapun di Eropa. Wijndal menjanjikan kemampuan ofensif dan defensif yang bagus. 

1. Buah Pembinaan Matang

Tampilnya Owen Wijndal di usia yang masih amat muda tak terlepas dari buah pembinaan akademi yang baik. Seperti diketahui, AZ Alkmaar memiliki salah satu akademi terbaik di Eropa. 

Jika diperhatikan, dalam lima musim terakhir AZ tak berhenti menghasilkan bintang-bintang muda yang mencuri perhatian. Capaian itu tak terlepas dari filosofi yang dimiliki AZ Alkmaar. 

AZ Alkmaar adalah tim nomor satu di Belanda yang memberikan kesempatan bermain bagi para pemain lulusan akademi mereka. Pada 2019/20 tercatat AZ memberikan 43, 3 persen menit bermain kepada lulusan akademi. 

Angka itu lebih tinggi dari tiga klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam (37.4 persen), PSV (33,6), dan Feyenoord (32,2 persen). Maka tak heran karier Owen Wijndal bisa melesat sampai di level tim nasional. 

Dengan modal yang dimiliki, Owen Wijndal tak hanya jadi pelapis Achraf Hakimi atau Ashley Young, ia juga bisa mencuri satu tempat untuk mengisi pos bek kiri Inter Milan jika jadi didatangkan di bursa transfer nanti.