x

3 Partai Legendaris Athletic Bilbao vs Barcelona di Ajang Copa del Rey

Jumat, 16 April 2021 17:35 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Athletic Bilbao dan Barcelona merupakan lawan bebuyutan di final Copa del Rey, berikut kami pilihkan tiga partai kedua tim yang tidak bisa dilupakan.

INDOSPORT.COM - Athletic Bilbao dan Barcelona merupakan lawan bebuyutan di final Copa del Rey, berikut kami pilihkan tiga partai kedua tim yang tidak bisa dilupakan. 

Duel menarik akan tersaji di final Copa del Rey 2020-2021 antara Athletic Bilbao vs Barcelona. Pertarungan kedua tim akan dihelat di Estadio La Cartuja, Sevilla, Minggu (18/04/31). 

Athletic Bilbao kembali mampu menembus partai final Copa del Rey setelah pada musim 2019/21 kalah dari Real Sociedad. Bilbao berhasil lolos ke final setelah berhasil menyingkirkan Levante lewat keunggulan produktivitas gol tandang. 

Sementara itu, Barcelona lolos ke final setelah melakukan comeback dramatis melawan Sevilla. Blaugrana menang 3-0 di kandang setelah sebelumnya tumbang 2-0 di markas Sevilla. 

Baca Juga
Baca Juga

Pertemuan kedua tim pun terbilang sangat menarik. Sebab baik Bilbao dan Barcelona merupakan raja dari Copa del Rey. Saat ini Barca memegang rekor sebagai pemegang gelar terbanyak dengan 30 trofi. 

Sementara Athletic Bilbao berada di posisi kedua dengan 23 trofi di atas Real Madrid yang baru mengumpulkan 19 trofi. Jika bicara pengalaman, maka Bilbao dan Barca adalah yang terbaik di Copa del Rey. 

Bahkan, kedua tim sudah bertemu sebanyak delapan kali di final Copa del Rey sehingga laga dini hari nanti terbilang pertandingan klasik di persepakbolaan Spanyol. 

Dari delapan laga itu, Barca menang sebanyak enam kali, sedangkan Bilbao baru dua kali. Dengan sejarah panjang kedua tim di kompetisi Copa del Rey, sejumlah laga besar pun pernah terekam di masa lalu. 

1. Barcelona 4-1 Athletic Bilabo (Copa del Rey 2008/09)

Pada akhir musim 2008/09 laga Barcelona vs Athletic Bilbao tercipta di final Copa del Rey. Kala itu Barcelona tengah dalam masa kejayaan dan sukses melenggang ke final setelah menyingkirkan Mallorca 3-1. 

Sementara Athletic Bilbao menjadi tim kuda hitam yang sanggup menyingkirkan Sevilla dengan agregat telak 3-0. Partai keduanya pun ditunggu-tunggu publik Catalan dan Basque. 

Namun, malang bagi Athletic Bilbao sebab saat itu Barcelona memiliki salah satu skuad terbaik dalam sepak dunia. Mereka diperkuat oleh generasi emas seperti Carles Puyol, Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets, Lionel Messi, sampai Samuel Eto'o. 

Meski Bilbao sempat unggul cepat pada menit 8' melalui Gaizzka Toquero, Barcelona sanggup membalas dengan empat gol sekaligus yang masing-masing dicetak oleh Yaya Toure (32'), Lionel Messi (55'), Bojan Krkic (57'), dan Xavi (64'). 

Baca Juga
Baca Juga

Skor 4-1 berakhir untuk kemenangan Barcelona. Barca pun resmi meraih gelar treble winner musim itu. Meski kalah telak, nyatanya Bilbao tetap dianggap sebagai salah satu tim terbaik di turnamen tersebut. 


1. 2. Athletic Bilbao 1-3 Barcelona (Copa del Rey 2014/15)

Logo Copa del Rey

Setelah final 2009, Athletic Bilbao dan Barcelona kembali bertemu di final Copa del Rey musim 2014/15 atau pertemuan terakhir mereka di final sebelum musim 2020/21. 

Pada laga final yang kebetulan dihelat di Camp Nou tersebut, Bilbao kembali harus apes karena mereka kembali harus menghadapi Barcelona yang diperkuat oleh skuad istimewa. 

Pada musim 2014/15 Barcelona kembali mengincar treble winner seperti akhir musim 2008/09. Kala itu di tim Barcelona bercokol trio Messi, Neymar, dan Suarez yang begitu ditakuti di Eropa. 

Maka tak heran jika dalam laga tersebut Bilbao menjadi bulan-bulanan Blaugrana. Barca sudah unggul terlebih dulu ketika laga baru berjalan 20 menit lewat aksi Lionel Messi. 

Lalu Neymar memperbesar kedudukan pada menit 36' yang kemudian dilengkapi dengan aksi Dani Alves pada menit 74. Athletic Bilbao sendiri cuma bisa memperkecil kedudukan lewat sundulan bintang muda mereka, Inaki Williams. 

Skor 3-1 akhirnya berakhir untuk kemenangan Barcelona. Laga itu sendiri menjadi menarik ketika Neymar mempertontonkan aksi skill individu yang dianggap merendahkan lawan. Keributan besar pun sempat terjadi di lapangan.

3. Athletic Bilbao 1-0 Barcelona (Copa del Rey 1983/84)

Jauh sebelum tiga pertemuan di milenium baru, Bilbao dan Barcelona sudah terlibat pertarungan sengit pada musim 1983/84. Kebalik dengan era milenium, kala itu Athletic Bilbao tengah dalam masa kejayaannya. 

Bilbao merupakan juara bertahan Liga Spanyol setelah menjuarainya pada musim 1982/83. Bahkan, di musim 1983/84, Athletic Bilbao kembali merebut gelar liga beruntun. 

Pertemuan antara Bilbao dan Barcelona pada tahun itu sangat ketat karena kedua tim adalah raja Copa del Rey. Jumlah trofi mereka bahkan tidak beda jauh. 

Laga final pun berlangsung seru. Menariknya, pada final ini Barcelona masih diperkuat oleh megabintang asal Argentina, Diego Maradona. 

Barca yang diperkuat Maradona cukup percaya diri bisa meraih gelar juara. Apalagi mereka bermain cukup mendominasi. 

Namun, gol tunggal dari pemain Athletic Bilbao, Endika, pada menit 14' membuyarkan mimpi Barca. Sampai peluit akhir dibunyikan, skor tak berubah untuk kedua tim. 

Laga itu sendiri tidak berakhir dengan baik. Diego Maradona yang sepanjang laga mendapat perlakuan kasar akhirnya kehilangan kesabarannya. 

Selepas wasit meniupkan peluit panjang, Maradona terlibat aksi baku pukul dengan pemain Athletic Bilbao. Keributan pun menjalar ke pemain-pemain lain. 

Bahkan, penonton ikut melemparkan benda-benda ke arah pemain. Legenda Barcelona, Bernd Schuster, menjadi korban dari lemparan penonton tersebut di laga Copa del Rey yang tak terlupakan. 

BarcelonaLaLiga SpanyolCopa del ReyAthletic BilbaoBerita Liga Spanyol

Berita Terkini