Hujan Kartu di Laga Persija vs PSM, Bentuk Ketegasan Atau Berlebihan?
INDOSPORT.COM - Laga leg pertama semifinal Piala Menpora antara Persija Jakarta melawan PSM Makassar, Kamis (15/04/21) kemarin menyisakan satu cerita penting. Bukan Marko Simic selaku bomber Macan Kemayoran, maupun Patrich Wanggai di PSM.
Melainkan sosok Hamim Tohari yang bertindak sebagai wasit. Bukan tanpa alasan, sebab dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Hamim Tohari begitu royal memberikan kartu kuning.
Setidaknya ada 11 kartu kuning plus 1 kartu merah dikeluarkan oleh Hamim Tohari di laga tersebut. Tentu keputusan ini menimbulkan pertanyaan, apakah memang bentuk ketegasan Hamim Tohari dalam memimpin ataupun sedikit berlebihan.
Terkait hal ini Yandri dari Departemen Perwasitan PSSI memberikan pernyataan. Baginya apa yang dilakukan Hamim adalah bentuk ketegasan dalam menjalankan tugas.
"Memang di Piala Menpora ini kita ingin wasit bisa bertindak tegas, tepat dan adil. Dan kalau saya melihat wasit Hamim itu ingin menjalankan tugasnya dengan baik," buka Yandri ketika berbincang dengan INDOSPORT.
1. Alasan Tidak Adanya Peringatan Terlebih Dulu
Yandri menambahkan laga semalam dinilai berlangsung dalam tempo tinggi. Bahkan bisa dikatakan menjurus kasar.
"Kita bisa melihat laga semalam tensi sudah berjalan tinggi sejak kick off dimulai. Makanya di sini wasit Hamim saya melihat beliau ingin tetap memegang kendali pertandingan sehingga pertandingan bisa berjalan baik," tegas Yandri.
"Soal banyaknya kartu yang keluar saya rasa juga sudah sesuai dia berikan, karena hampir semua kartu ia berikan karena memang ada pelanggaran. Kan tidak ada yang ujug-ujug langsung diberikan kartu," beber ia.
Disinggung mengenai tanpa adanya peringatan terlebih dibanding langsung memberikan kartu, Yandri pun memiliki jawaban. Baginya itu satu bentuk langkah yang dilihat Hamim Tohari dalam menjaga dan mengontrol pertandingan.
"Memang biasanya ada peringatan dulu, tapi kita kembali lihat tensi pertandingannya. Ini baru kick off saja sudah berlangsung keras. Jadi demi bisa tetap mengontrol pertandingan wasit bisa langsung kasih kartu," tegas Yandri.
"Kita juga harus melihat mengopa sampai diberikan kartu, mungkin juga memang berjurus kasar, ataupun bisa juga dengan umpatan atau perkataan yang tidak baik," beber ia.
Tak hanya itu, bagi Yandri semua wasit yang ditugaskan dalam Piala Menpora memiliki tujuan satu. Yakni memiliki keinginan untuk membuat pertandingan berjalan baik.
"Intinya semua wasit yang ditugaskan di Piala Menpora ingin memberikan tugas yang baik adil dan tegas," pungkas ia.