Solskjaer Pertegas Status De Gea di Final Liga Europa Lawan Villarreal
INDOSPORT.COM – Kiper Manchester United, David De Gea, memiliki peluang besar tampil di final Liga Europa melawan AS Roma. Padahal statusnya tak lagi menjadi penjaga gawang no. 1 tim Inggris ini.
David de Gea tampil begitu fenomenal ketika Manchester United menelan kekalahan 3-2 di leg kedua semifinal dari AS Roma yang berlangsung hari Jumat (07/05/21) di Stadio Olimpico. Penjaga gawang asal Spanyol itu tercatat membuat sembilan penyelamatan.
Penampilannya itu menandai De Gea telah mengambil alih posisi kiper Man United di ajang Liga Europa. Sementara Dean Henderson yang kini naik tahta sebagai kiper no.1 Setan Merah menjadi starter dalam tujuh laga terakhir Liga Inggris.
De Gea dan Henderson masing-masing menjadi starter dalam empat pertandingan Liga Europa, namun kualitas yang diberikan De Gea di semifinal telah mencuri hati Solskjaer untuk memainkannya di final turnamen.
“David (De Gea) sangat penting,” kata Solskjaer saat ditanya soal peran De Gea, dilansir dari Manchester Evening News.
“Dia adalah pemain terbaik bagi saya, pemain yang menonjol. Dan final (Liga Europa) masih tiga pekan lagi. Kami punya banyak pertandingan, tetapi David melakukannya dengan sangat bagus pada penampilannya,” jelas Solskjaer.
“Bukti selalu ada di lapangan, Anda harus tampil bagus dan Anda mempertahankan tempat Anda di tim jika Anda bermain bagus.”
Gabung sejak 2011 lalu dari Atletico Madrid, peran serta penjaga gawang berkebangsaan Spanyol itu memang sulit untuk tergantikan. Bayangkan, satu dekade di Theatre of Dreams, ia mampu cetak 153 clean sheets dalam total 434 pertandingan.
Meskipun sempat tunjukkan blunder daan lalai amankan posisinya sebagai penjaga gawang, predikat kiper terbaik The Red Devils masih dimiliki olehnya. Bahkan, ia mendapat julukan Van der Gea yang merupakan plesetan dari legenda Edwin van der Sar.
1. Kans Man United Hadapi Villarreal
Setan Merah sendiri telah mencapai final pertama mereka dalam tiga tahun dan mengakhiri empat kekalahan semifinal berturut-turut melawan AS Roma.
Di babak final nanti, Man United di bawah asuhan Solskjaer akan bermain selama 90 menit untuk memperebutkan trofi pertama musim ini melawan spesialis Liga Europa asuhan Unai Emery.
Unay Emeri merupakan pemenang tiga kali dalam kompetisi ini saat masih melatih Sevilla. Sementara Solskjaer menghadapi Emery tiga kali ketika pelatih asal Spanyol itu menukangi Arsenal pada 2018. Solskjaer menang sekali, seri sekali, dan kalah sekali selama periode delapan bulan.