Momen Emosional Pemilik Leicester City Usai Juara Piala FA 2020/21
INDOSPORT.COM – Leicester City berhasil meraih Piala FA untuk pertama kalinya sepanjang sejarah setelah sukses mengandaskan perlawanan Chelsea dengan skor tipis 1-0.
Usaha Chelsea untuk menjadi kampiun Piala FA musim 2020/21 ini harus pupus setelah tendangan jarak jauh Youri Tielemans (63’) berhasil mengoyak jala gawang Kepa Arrizabalaga dan mengantarkan Leicester City ke tangga juara.
Pertandingan final Piala FA yang digelar di Wembley dan disaksikan oleh 22 ribu penonton pada Sabtu (15/05/21) kemarin berjalan sengit. Kedua tim bermain alot demi bisa menjadi juara.
Sayangnya, Chelsea harus bertekuk lutut setelah tendangan geledek Youri Tielemans membuat Leicester City memimpin hingga akhir laga.
Dalam perayaan juara Leicester City tersebut, terdapat satu momen emosional yang menunjukkan kedekatan antara pemilik dan klub yang dimiliknya.
Momen emosional tersebut tertangkap layar kamera saat pemilik Leicester City, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, ikut turun ke lapangan dan larut dalam sukacita para pemain serta staf The Foxes.
Taipan asal Thailand yang menjadi pemilik Leicester City usai ayahnya, Vichai Srivaddhanaprabha, meninggal dalam kecelakaan helikopter tragis tahun 2018 silam ini tak bisa menyembunyikan perasaan harunya.
Ia bahagia melihat klub yang dibeli oleh ayahnya ini kembali menghadirkan kejutan dan membuktikan jika mereka bukanlah klub sembarangan.
Aiyawatt Srivaddhanaprabha tampak merayakan gelar juara Piala FA bersama Brendan Rodgers dan para penggawa Leicester City.
Ia berhasil melengkapi raihan trofi Liga Inggris yang secara istimewa dipersembahkan oleh Vichai Srivaddhanaprabha untuk kali pertama kepada publik King Power Stadium pada musim 2015/16 silam.
1. 5 Musim Pasca Kejutkan Liga Inggris, Leicester Tambah Matang dan Semakin Berbahaya
Sempat terpuruk di papan bawah dengan hanya terpaut satu poin dari zona degradasi setelah semusim sebelumnya menjadi kampiun Liga Inggris, Leicester City perlahan berhasil bangkit.
Kebangkitan perlahan Leicester City tersebut dimulai ketika Brendan Rodgers diberi mandat untuk menjadi pelatih pada tahun 2019 silam.
Hasilnya, Leicester City pelan tapi pasti berhasil merusak tatanan klub tradisional Liga Inggris. Saat ini, The Foxes memiliki kans besar untuk finis di posisi empat besar setelah musim sebelumnya mereka hanya berhasil finis di posisi kelima.
Jika Rodgers berhasil menjaga performa para pemainnya, bukan tak mungkin jika di musim depan Leicester City bakal merepotkan barisan klub elite seperti Manchester City, Manchester United, Chelsea, dan Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.