Terungkap, Yudha Febrian Sudah Indisipliner Sejak Piala Menpora
INDOSPORT.COM - Pelatih kepala PS Barito Putera, Djajang Nurdjaman menyebutkan jika Yudha Febrian ternyata melakukan tindakan indisipliner pada kompetisi Piala Menpora.
Setelah kedapatan dugem dan dicoret dari skuat Timnas U-19, Yudha Febrian yang saat itu berstatus sebagai pemain Barito Putera, mendapat sanksi dari manajemen berupa pembinaan di sebuah pondok pesantren.
Yudha Febrian akhirnya dipanggil lagi untuk memperkuat skuat Barito Putera di turnamen pramusim Piala Menpora 2021, meski ia tak sekalipun mendapatkan menit bermain.
Namun tak berselang lama, Yudha Febrian menuliskan surat pengunduran diri pada 15 April 2021. Menurut Djajang Nurdjaman, Yudha telah melakukan tindakan indisipliner sehingga ia memilih untuk mundur dari klub.
"Ada sesuatu komitmen yang dia langgar sama kami, tapi saya tidak bisa sampaikan melanggarnya seperti apa, sehingga kami tegur, kemudian dia malah mengundurkan diri," ungkap Djajang Nurdjaman via Detik.
"Iya, seperti itu (di sela-sela keikutsertaan Barito Putera di Piala Menpora) melakukan pelanggaran," tambah pelatih 62 tahun itu.
1. Sayangkan Perilaku Buruk Yudha Febrian
Sebagai pelatih yang memahami potensi Yudha Febrian, Djajang Nurdjaman cukup menyayangkan anak asuhnya itu tidak disiplin dan berdampak pada kariernya.
"Ya, saya sangat menyayangkan dengan perilaku Yudha seperti itu, padahal Barito sudah berusaha memperbaiki dia, dan tidak emosional menghadapi dia, tidak langsung dipecat dengan kasus pertama dia (dugem)."
"Kami coba untuk perbaiki dengan dikirim ke pesantren, tapi akhirnya dia masih seperti itu, kelihatannya agak susah berubah."
"Sangat disayangkan, pemain masih muda, talenta masih bagus. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran buat Yudha," tuntas Djanur.
Beberapa waktu lalu, Yudha Febrian viral karena dituduh melakukan aksi pelecehan seksual kepada wanita bernama Senandikha. Dengan statusnya sebagai mantan pemain Timnas, Yudha pun mendapat kritik pedas.
Dalam unggahan di media sosial miliknya, Senandikha mengaku awalnya ia bertemu dengan Yudha Febrian bersama temannya di sebuah tempat kopi. Kemudian, ia pulang satu mobil dengan Yudha, namun ia merasa dilecehkan.