Gara-gara Hal Tak Terduga, Lionel Messi Bisa Membelot dari Barcelona dan Laporta
INDOSPORT.COM - Harapan Joan Laporta agar Lionel Messi masih mau mengabdi di Barcelona meski gagal boyong LaLiga Spanyol 2020-2021 bisa jadi sangat tipis. Pasalnya, sang kapten bisa pindah ke klub ini karena hal tak terduga.
Meniti karier sejak datang dari Newell's Old Boys, karier pemain berkebangsaan Argentina ini langsung melejit usai gabung skuat utama Barca selama 17 tahun lamanya. Selama itu pula 35 gelar juara mampu dipersembahkannya bagi klub.
Tak cuma prestasi trofi, statistik gilanya berupa 672 gol dan 304 assists pun mampu dibuatnya dalam total 778 pertandingan. Selama lebih dari satu dekade mengabdi, tentu saja banyak masalah yang pernah menimpanya dengan El Barca.
Yang paling fatal terjadi musim lalu ketika Barcelona dipecundangi Bayern Munchen 2-8 di Liga Champions berlanjut kehilangan gelar LaLiga Spanyol lawan Real Madrid. Berujung nirgelar, krisis ekonomi pun melanda imbas hutang 1,3 miliar euro (Rp22 triliun).
Niat La Pulga untuk hengkang sendiri hampir terjadi ketika pelatih klub saat ini, Ronald Koeman sudah menendang Luis Suarez. Jika saja tak punya klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun), ia bisa saja pindah ke Manchester City atau PSG tahun lalu.
Demi menahan ambisinya untuk hengkang dan khawatir tak punya pengganti sepadan pun buat Blaugrana mengangkat kembali Joan Laporta sebagai presiden. Punya catatan bagus periode 2003-2010 lalu, ia juga diharapkan bisa selamatkan klub dari kebangkrutan.
Hanya saja, ambisi Laporta untuk kekang Lionel Messi justru digagalkan oleh kubu merah biru itu sendiri. Alasannya? Sederhana, taji mereka di tingkat domestik dan pentas Eropa cenderung anjlok hingga sang kapten bisa membelot ke PSG.
1. PSG Punya Tawaran Lebih Menggoda agar Messi Tinggalkan Barcelona
Laporan Live Soccer TV menuturkan Leo dan sang ayah sekaligus agen, Jorge Messi sempat ingin perpanjang kontrak yang berakhir Juni nanti. Meskipun pada tawaran baru sang bintang harus menerima gaji minim gara-gara finansial yang buruk.
Hanya saja melansir Le Parisien, orang-orang terdekat mendesaknya reuni dengan Neymar dan menerima tawaran menggoda PSG. Semua itu tak lepas dari proyek jangka panjang yang sudah direncanakan oleh klub asal Kota Mode tersebut.
Konon, penyerang La Albiceleste itu akan merasa lebih takjub dengan potensi skuat Mauricio Pochettino menangkan liga domestik sekaligus Liga Champions lebih cepat ketimbang Azulgrana. Bahkan, ia tak perlu pikir panjang terkait gaji menggiurkan.
Les Parisiens sendiri tergolong akan menunggu kepurtusan penyerang berusia 33 tahun itu hingga akhirnya menerima tawaran mereka. Apalagi, kepastian masa depan sang striker akan segera terkuak diakhir musim ini.
Tek lepas keputusan Lionel Messi untuk tolak ajakan Joan Laporta juga gara-gara buruknya kinerja Koeman yang buat Barcelona gagal menangi LaLiga Spanyol. Melihat lebih banyak keuntungan di PSG, tentu saja ia akan merasa lebih bahagia hengkang nantinya.