Demi Nonton Chelsea, Legenda Jerman Abaikan Tarian Erotis di Hadapannya

INDOSPORT.COM - Legenda Jerman, Michael Ballack sampai mengabaikan penari erotis di hadapannya demi menonton pertandingan Chelsea di final Liga Champions 2020/21 kontra Manchester City.

Eks gelandang Chelsea, Michael Ballack diketahui berada di sebuah klub malam di Ibiza pada Sabtu (29/05/21). Nama dalam sebuah video yang dibagikan di Instagram, legenda jerman tampak lebih fokus ke ponselnya ketimbang melihat tarian erotis di hadapannya.

Ballack menatap ponselnya sangat tajam ketika menyaksikan Chelsea mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 lewat gol semata wayang Kai Havertz dari assist Mason Mount, dan mengapa trofi Liga Champions untuk kali kedua.

Michael Ballack diketahui memiliki sejarah yang indah bersama Chelsea, ketika ia memenangkan gelar Liga Inggris dan tiga Piala FA sebelum akhirnya kembali ke Bayer Leverkusen pada 2010.

Berbeda dengan legenda Jerman, Havertz yang menjadi pencetak gol di laga final Liga Champions 2020/21 tersebut memberikan jawaban mengenai harga fantastis yang harus ditebus Chelsea saat membelinya yaitu 72 juta Pounds atau setara Rp1,5 triliun dari Bayer Leverkusen.

"Sejujurnya, saat ini, saya tidak peduli tentang itu. Kami memenangkan Liga Champions dan kami merayakannya sekarang.  Saya tidak tahu harus berkata apa, saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Kami pantas mendapatkannya, sekarang kami merayakannya," ujar Kai Havertz dikutip dari situs Mirror.

“Saya menunggu lama sekali, saya hanya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, orang tua saya, saudara laki-laki saya, saudara perempuan saya, nenek saya, pacar saya. Saya tidak tahu harus berkata apa," katanya menambahkan.

1. Pujian dari Rekan Setim untuk Kai Havertz

Sementara itu, rekannya di Chelsea, Caesar Azpilicueta memberikan pujian kepada rekannya tersebut yang memberikan Chelsea kemenangan atas Man City lewat gol semata wayangya.

"Dia layak mendapatkannya. Mentalitasnya top. Dia akan menjadi superstar, dia sudah menjadi superstar. Tidak hanya itu, dia berlari seperti orang gila, itulah kerja tim, itulah mengapa dia pantas mendapatkan ini," tuturnya.

Sementara itu, Azpilicueta harus menunggu selama sembilan tahun untuk mengangkat trofi Liga Champions pertamanya bersama Chelsea setelah tiba di Stamford Bridge pada 2012.

"Saya datang ke sini pada tahun 2012 setelah memenangkan Liga Champions, saya ingin mengulanginya. Malam ini luar biasa, keluarga saya ada di sini, ini hari yang spesial dan spesial," pungkasnya.