Nah Lho, PSSI Tegaskan Tak Akui Keberadaan 'Klub Siluman' AHHA PS Pati
INDOSPORT.COM - PSSI akhirnya angkat bicara terkait polemik kemunculan klub baru bernama AHHA PS Pati FC yang tiba-tiba dirilis oleh Youtuber ternama Atta Halilintar. Federasi secara tegas menyatakan tak mengakui keabsahannya.
AHHA PS Pati FC diperkenalkan ke publik, tapi sejauh ini belum ada informasi apa pun dari manajemen terkait asal-usul klub tersebut.
Atta selaku pemilik mengklaim timnya akan bermain di Liga 2, yang tentunya menimbulkan pertanyaan karena klub tersebut ibarat 'siluman' lantaran tiba-tiba saja muncul di sepak bola nasional.
Dari rumor yang beredar, AHHA PS Pati FC kabarnya merupakan peralihan nama dari PSG Pati karena Atta Halilintar mengakuisisi pendatang baru Liga 2 itu. Hanya saja, hingga kini manajemen klub lama tak memberikan keterangan apa pun terkait akuisisi.
Ketika disinggung soal fenomena AHHA PS Pati FC, Sekjen PSSI menegaskan pihaknya hanya mengakui PSG Pati yang bermain di Liga 2 2021. Federasi juga baru mengesahkan nama PSG pada kongres tahunan akhir Mei lalu dan tak ada surat terkait akuisisi kedua klub.
"Yang terdaftar kan PSG Pati," tegas Sekjen PSSI, Yunus Nusi, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via pesan singkat Whatsapp, Jumat (11/6/21).
"PSSI akan menerima dan merespons dengan atas nama itu tadi sesuai keputusan kongres. Apa pun isu di luar sana, yang direspons oleh PSSI yang atas nama PSG Pati," lanjutnya.
Publik dibuat binggung dengan keberadaan AHHA PS, apalagi klub itu baru saja mendatangkan pemain timnas Indonesia, Nurhidayat Haji Haris. Klub berlogo kuda jingkrak itu juga memberikan "clue" bahwa akan ada pemain lain yang diresmikan.
1. Statuta PSSI
Rebranding, perubahan logo, dan nama klub memang lumrah terjadi di sepak bola. Namun, yang kerap dikritik yaitu betapa mudahnya klub di Indonesia berganti-ganti nama hampir setiap tahun seperti yang terjadi dengan PSG Pati dan AHHA PS Pati FC.
Menariknya lagi, nama PSG Pati baru saja disahkan setelah mengakuisisi PSG Gresik. Jika benar diakuisisi dan berganti menjadi AHHA PS Pati FC, artinya hanya dalam hitungan hari terjadi perubahan yang tak masuk akal bagi publik.
Perubahan nama, logo dan domisili klub pun harus disahkan via Kongres PSSI. Hal tersebut sudah diatur dalam statuta PSSI pasal 17 poin F.
Bunyinya yaitu perubahan nama, domisili dan/atau kepemilikan Badan Hukum sebuah klub sepak bola harus disahkan oleh Exco setelah melalui mekanisme dan proses kajian yang akan ditetapkan kemudian di dalam keputusan, regulasi, dan instruksi atau edaran PSSI.