3 Penyerang Tajam yang Diboyong Guardiola dan Berakhir Melempem, Harry Kane Selanjutnya?
INDOSPORT.COM – Berikut deretan penyerang tajam yang melempem bersama Pep Guardiola. Akankah Harry Kane jadi korban selanjutnya?
Manchester City telah membuat penawaran resmi pertamanya untuk merekrut Harry Kane dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas.
Kabar ini dilaporkan langsung oleh pakar bursa transfer asal Italia, Fabrizio Romano, melalui akun Instagram-nya pada hari Senin (21/06/21) waktu setempat.
Fabrizio Romano, didalam unggahannya, membocorkan pembaruan terkait masa depan Harry Kane yang berhasrat ingin pergi dari Tottenham Hotspur demi bisa memenangkan gelar juara.
Di sisi lain, Manchester City yang merupakan salah satu kandidat terkuat ingin menjadikan Harry Kane sebagai suksesor Sergio Aguero yang memilih hengkang ke Barcelona.
Fabrizio Romano menyebutkan bahwa The Citizen kini telah mengajukan penawaran 100 juta pounds atau Rp2 triliun kepada Tottenham.
Bukan hanya segepok uang saja yang disodorkan, raksasa Manchester tersebut juga akan memasukkan setidaknya satu pemainnya sebagai opsi di dalam kesepakatan tersebut.
Sejauh ini, Raheem Sterling, Aymeric Laporte dan Gabriel Jesus menjadi pemain Man City yang paling berpotensi dimasukkan ke dalam penawaran mendapatkan Harry Kane.
Jika terwujud, transfer Harry Kane ke Man City akan menjadi transfer termahal sepanjang sejarah Liga Inggris yang saat ini masih dipegang Paul Pogba.
Namun, Harry Kane wajib waspada. Kendati Man City dan Guardiola menjadi tim terbaik di Inggris saat ini dan selalu dekat dengan gelar juara, bukan berarti kariernya akan berjalan mulus.
Apalagi, jika menilik beberapa catatan penyerang tajam yang diboyong Pep Guardiola yang malah melempem usai bergabung dengan tim yang ia asuh. Siapa saja penyerang itu? Berikut daftarnya.
1. Bomber Tajam yang Melempem Usai Diboyong Guardiola
1. Olarenwaju Kayode
Semusim setelah bergabung Manchester City, Pep Guardiola mererkut penyerang asal Nigeria pada 2017 dari tim Austria Wien, yakni Olarenwaju Kayode.
Kayode didatangkan bukan tanpa sebab. Ia berstatus bomber tajam usai mencetak 24 gol dalam 48 laga bersama Austria Wien.
Didatangkan dengan harga hampir 4 juta euro kala itu, Kayode diproyeksi menjadi penyerang andalan Man City dan Guardiola. Ia pun langsung dipinjamkan ke Girona untuk menambah pengalaman di level teratas.
Sayangnya, peminjaman itu berakhir buruk. Ia pun tak bisa kembali ke Man City karena belum mendapat izin kerja di Inggris. Alhasil ia terkatung-katung dan dilepas ke Shakhtar Donetsk pada 2018.
2. Keirrison
Pada 2009 Guardiola dan Barcelona merekrut bocah Brasil dengan torehan mentereng bernama Keirrison.
Di usia 20 tahun, Keirrison telah mencetak 89 gol dari 158 laga untuk Palmeiran dan Coritiba. Namun kedatangannya diacuhkan oleh Guardiola.
Alhasil, ia dipinjamkan ke Benfica dan Fiorentina. Peminjaman ini berbuah petaka karena Keirrison tak bisa berkembang. Bahkan ia sempat berhenti bermain sebelum diboyong Palm Beach Star pada Oktober 2020 lalu.
3. Alexis Sanchez
Alexis Sanchez pun menjadi salah satu pemain yang gagal di tangan Guardiola. Ia bermain untuk pelatih berkepala plontos itu pada 2011/12 di Barcelona.
Sanchez datang dengan status penyerang muda berbakat dari Udinese. Memang torehan golnya tak buruk-buruk amat di era Guardiola. Dalam 41 pertandingan, 15 gol ia torehkan.
Namun, permainannya cenderung buruk karena saat itu Guardiola ia kerap diganti atau menjadi pemain pengganti.
Selain itu, dirinya disebut sebagai penyebab Guardiola mundur dari Barcelona pada akhir musim 2011/12 karena gagal di Liga Champions akibat Sanchez menyia-nyiakan dua peluang emas di semifinal melawan Chelsea sebelum tersingkir.