Kiper Muda Persija Enggan Ikuti Jejak Sang Ayah yang Melegenda, Kenapa?

INDOSPORT.COM - Kiper muda Persija Jakarta, M. Risky Sudirman, memang memiliki darah sepak bola dari seorang legenda Tanah Air. Dialah eks kapten timnas Indonesia, Sudirman.

Nama Sudirman memang bukanlah sosok biasa dalam sepak bola Indonesia. Dia merupakan tembok kokoh di lini pertahanan timnas, bahkan merupakan pahlawan karena dirinya berhasil mempersembahkan medali emas SEA Games 1991.

Memiliki seorang ayah seorang seorang bek tangguh, siapa sangka tak membuat Risky tertarik untuk menjadi seperti sang ayah. Dia memang memang memilih menjadi kiper alih-alih pemain belakang seperti sang ayah.

Terkait pilihan tersebut, Risky punya kisah sendiri. Pesepak bola berusia 19 tahun tersebut bahkan mengaku sama sekali tidak tertarik untuk menjadi bek seperti ayahnya.

“Entah kenapa, saya sama sekali tidak tertarik menjadi pemain belakang. Malahan, saya adalah seorang striker saat mulai berlatih di sekolah sepak bola (SSB) Villa 2000,” kata Risky Sudirman, Senin (5/7/21).

Namun dari seorang striker, Risky harus turun menjadi kiper di usia 10 tahun saat pelatih meminta dirinya mengisi pos penjaga gawang.

“Pelatih saat di SSB meminta saya menjadi kiper karena postur saya tergolong tinggi untuk anak-anak. Jangkauan saya juga dinilai lebih panjang,” ungkapnya.

1. Rejeki Kiper

Posisi kiper lantas membuka jalan karier Risky Sudirman. Dia berhasil menembus timnas Indonesia U-16, hingga akhirnya tercantum dalam skuat utama Persija Jakarta.

“(Ayah) nggak ngomong apa pun, tapi beliau selalu memberi motivasi kepada saya, bahwa sejatinya pilihan apa pun tetap baik asalkan mau berusaha dan bekerja keras,” pungkas Risky Sudirman, sembari tersenyum.