x

Inggris Sodorkan Kontrak Baru, Gareth Sountgate Ingin Berkontemplasi Dulu

Senin, 12 Juli 2021 18:25 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate bersama Marcus Rashford

INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku belum memikirkan masa depan usai menelan pil pahit berupa kekalahan dari Italia di final Euro 2020 lewat drama adu penalti.

Padahal, pihak Federasi Sepak bola Inggris melalui ketuanya, Mark Bullingham, menyodorkan kontrak baru. Southgate diharapkan bisa mengabdi hingga tiga tahun ke depan, yakni sampai 2024.

Baca Juga
Baca Juga

Gareth Southgate mengaku masih ingin menikmati waktu seorang diri terlebih dahulu. Namun, ia memastikan bakal tetap mendampinggi Harry Kane cs. jika lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.

"Saya tidak berpikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk memikirkan kontrak. Kami harus lolos ke Qatar. Saya perlu waktu untuk pergi dan merenungkan Euro 2020. Saya butuh istirahat," imbuh Southgate.

Kekalahan dari pasukan Roberto Mancini di klimaks Euro 2020 diakui Gareth Soutgate memberikan luka mendalam. Ia pun berniat melampiaskan rasa sakitnya saat Inggris bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca Juga
Baca Juga

"Euro 2020 adalah pengalaman yang luar biasa, tapi memimpin negara Anda di turnamen besar tentu membutuhkan pengorbanan," cetus Gareth Southgate.

"Saya ingin membawa tim ke Qatar. Saya merasa kami telah membuat kemajuan selama empat tahun. Kami memiliki finis keempat, ketiga, dan kedua. Sama bagusnya dengan siapa pun," imbuhnya.


1. Bertanggung Jawab

Timnas Inggris jelang adu penalti menghadapi Italia di Final Euro 2020

Gareth Southgate bertanggung jawab penuh atas kegagalan Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Bukayo Saka dalam mengeksekusi penalti di final Euro 2020. Ia menegaskan bahwa tidak adil bila terus menyalahkan ketiganya.

Sebab, keputusan memilih Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Bukayo Saka sebagai eksekutor penalti bukan ujug-ujug dilakukan oleh Southgate.

"Semua itu terserah saya. Saya memutuskan pengambil penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam pelatihan dan tidak ada yang bersalah seorang diri," ujarnya.

"Kami telah menang bersama sebagai sebuah tim. Kami semua bersama-sama tidak dapat memenangi pertandingan malam ini dan dalam hal penalti itu merupakan penunjukkan dari saya. Tanggung jawab sepenuhnya ada di tangan saya," tandas Southgate.

Gareth Soutgate meminta anak asuhnya untuk berbangga dengan pencapaian selama mengarungi Euro 2020. Kini, mereka harus mengalihkan fokus menatap Piala Dunia 2022 di Qatar.

InggrisItaliaEuro 2020Gareth SouthgateMarcus RashfordBola InternasionalJadon SanchoBukayo SakaEuforia Eropa

Berita Terkini