Bayangan Maradona Jadi Alasan Lionel Messi Sempat Melempem di Argentina
INDOSPORT.COM - Paceklik gelar yang dirasakan Lionel Messi sebelum menjuarai Copa America 2021 dianggap bukan salah sang pemain sepenuhnya.
Perbandingan dengan legenda besar Diego Maradona jadi alasan kenapa La Pulga kerap tampil melempem untuk La Albiceleste.
Hal ini diungkapkan oleh putra sang legenda sendiri, Diego Maradona Junior, yang merasa simpati pada Messi. Baginya sang ayah dan bintang Barcelona 34 tahun tersebut tidak bisa dibandingkan.
Terus disejajarkan dengan seorang icon sepakbola disebut membuat Messi selalu grogi saat berbaju Argentina. Padahal ia tidak kalah hebat dengan Maradona mengingat ada enam Ballon d'Or dan puluhan trofi yang sudah diraih.
Beruntung 2021 jadi pengobat dahaga Messi yang selama ini baru mengoleksi satu medali perak Piala Dunia dan tiga kali runner up Copa America. Kemenangan tipis 0-1 atas Brasil cukup membawanya jadi juara di area Amerika Latin.
"Maradona ya Maradona. Messi adalah Messi. Tidak bisa dibandingkan satu sama lain," papar Diego jr pada TyC Sports.
"Mereka yang mencibir Messi karena pernah gagal di timnas tidak tahu apa-apa soal sepak bola. Perbandingan dengan ayahku membuat begitu. Ia pantas juara Copa America. Akhirnya Argentina bisa berpesta lagi," tambahnya.
1. Kharisma Maradona
Hikayat seorang Maradona bersama Argentina memang bak kisah sakral bagi rakyat negeri Tango.
Pemain yang semasa hidupnya lekat dengan dribel lengketnya itu adalah pesepakbola terbesar yang pernah mereka punya hingga kini. Meski Messi kemudian lahir namun kharismanya belum terkalahkan.
Di Piala Dunia 1986 yang dihelat Meksiko, Maradona mengantarkan negaranya jadi juara setelah mengalahkan Jerman Barat di final. Meski demikian partai perempat final kontra Inggris lebih mengharumkan namanya.
Tidak hanya mencetak satu gol via solo run indah, Maradona juga mencuri perhatian dunia dengan gol berkat tangannya. Gol yang kemudian dikenal sebagai gol tangan tuhan tersebut adalah warisan terbesarnya untuk Argentina.
Cerita heroiknya bersama Napoli juga membuat Maradona makin dikultuskan. Ia bak seorang diri mengangkat Il Partenopei menuju kejayaan dengan raihan lima gelar termasuk dua Serie A.
Tidak heran saat berpulang pada November tahun lalu sosok yang dijuluki 'Dio' ini diratapi banyak orang.