x

5 Pelaku Rasisme terhadap Marcus Rashford dkk. Diciduk Kepolisian Inggris

Jumat, 16 Juli 2021 19:35 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
Bukayo Saka dan Jack Grealish, dua penggawa Timnas Inggris di Euro 2020

INDOSPORT.COM - Penyelidikan pihak kepolisian Inggris untuk kasus rasisme yang memakan korban pemain timnas Inggris akhirnya berbuah hasil. Empat hari pasca-final Euro 2020, lima orang dilaporkan sudah ditahan.

Penangkapan di lakukan setelah pihak berwajib melacak para pelaku dengan bantuan unggahan mereka sendiri yang mengincar Jadon Sancho, Bukayo Saka, dan Marcus Rashford. Tindakan polisi disebut tidak akan berhenti sampai di sini.

Perdana menteri Inggris, Boris Johnson, sudah mengimbau agar pemberantasan tindak rasisme daring digalakkan. Salah satu usaha mereka adalah dengan mendenda jejaring sosial yang lamban berkooperasi untuk menghapus unggahan tidak patut.

Baca Juga
Baca Juga

"Investigasi untuk kasus ujaran kebencian sudah dilakukan oleh tim dengan menulusuri laporan dalam jumlah besar dari seluruh penjuru Inggris. Pihak media sosial sudah diberi info dan hasilnya lima orang kini ditahan," tulis kepolisian dalam pernyataan resmi mereka.

Kasus rasisme pada pesepak bola di Inggris sudah bukan barang baru. Justru karena memang sudah kadung mengakar membuat pemberantasannya begitu sulit.

Diskriminasi warna kulit yang menimpa Jadon Sancho, Bukayo Saka, dan Marcus Rashford disebut tidak akan terjadi apabila otoritas yang berwenang tegas dalam mengambil sikap. 


1. Minim Antusiasme

Marcus Rashford saat membela Timnas Inggris di Euro 2020

Eni Aluko, mantan penggawa timnas putri Inggris, mengaku masih kecewa dengan lambannya proses pemusnahan rasisme. Ia bahkan sampai harus menghapus akun Twitter pribadinya sebagai bentuk protes.

Menurut Aluko, andai publik menunjukkan antusiasme seperti saat melakukan protes layaknya saat European Super League diumumkan, maka rasisme akan musnah.

"Kepedulian publik soal rasisme tidak cukup besar. Saat mencegah ESL ada gelombang protes besar. Dalam tiga hari beruntun para fans, pundit, televisi bersama-sama menggagalkan wacana tersebut. Tak ada energi serupa untuk rasisme," papar Aluko.

Baca Juga
Baca Juga

"Di media sosial memang masih ada yang bersuara tapi tidak cukup. Sudah saatnya kepedulian pada isu ini digenjot," tambah eks Juventus dan Chelsea ini.

InggrisEuro 2020Marcus RashfordBola InternasionalRasismeJadon SanchoBukayo Saka

Berita Terkini