Ditinggal Jadon Sancho, Erling Haaland Fokus Buat 'Move On'
INDOSPORT.COM - Kepergian Jadon Sancho pada musim panas ini diakui Erling Haaland sebagai sesuatu yang patut disayangkan. Meski demikian, bomber Norwegia tersebut enggan larut dalam kesedihan dan ingin segera mencari rekan duet baru di Borussia Dortmund.
Sejak datang dari Red Bull Salzburg pada musim dingin 2020, Haaland memang klop bermain bareng Sancho. Faktor keduanya fasih berbahasa Inggris (Haaland lahir di Leeds) membuat adaptasi sang striker di Dortmund berjalan lebih mudah.
Tidak butuh waktu lama bagi Haaland dan Sancho untuk mempersembahkan trofi untuk Borussia Dortmund. Hanya dalam tempo 1,5 musim, kombinasi keduanya berbuah satu titel DFB-Pokal, yang terakhir kali diraih klub berwarna hitam-kuning itu pada 2016-2017.
Sayangnya, kebersamaan mereka tidak berumur panjang. Jadon Sancho sudah menerima pinangan Manchester United untuk kembali berkiprah di Liga Inggris.
Walau belum ada pengumuman resmi, winger 21 tahun tersebut akan segera menjalani tes medis dan penandatanganan kontrak di Manchester United.
Erling Haaland sendiri mengaku sedih karena sudah harus berbeda klub dengan pemain asal Inggris tersebut. Tapi, dia juga tetap antusias dengan petualangan berikutnya meski tanpa kehadiran Sancho.
"Saya dan Sancho saling memahami satu sama lain. Ia pemain top. Tentu saja aku sedih dengan kepindahannya, namun semua itu bagian dari sepak bola," tutur Haaland kepada Stadium Astro.
"Tapi di klub ini ada banyak pemain berkualitas yang mana juga punya relasi baik dengan saya. Bisa jadi ada yang bisa lebih baik dari Jadon Sancho. Kita lihat saja nanti," cetusnya.
1. Marco Rose
Sebenarnya, Haaland juga punya kans untuk hijrah ke Liga Inggris pula, namun untuk saat ini ia masih akan merumput di Bundesliga Jerman. Eks striker Molde ini bahkan tidak sabar menjadi bagian dari proyeksi pelatih baru Dortmund, Marco Rose.
Meski sebentar, Rose sudah sempat bertemu dengan Erling Haaland saat bertugas di Salzburg. Menarik untuk melihat kolaborasi dua pelatih dan penyerang muda ini di Signal Iduna Park.
"Bersama pelatih sudah ada perbincangan. Saya sudah mengenalnya sejak di Salzburg selama enam bulan. Marco Rose adalah pribadi yang baik dan saya ingin segera bermain," sambung Haaland lagi.
"Sepertinya menu latihan akan semakin berat seperti yang saya rasakan di Salzburg. Wajar karena taktik Rose banyak mengandalkan pressing sehingga pemain harus lebih sering bergerak," pungkas mesin gol berusia 21 tahun tersebut.
Hanya dari 59 pertandingan, Erling Haaland mampu menyumbangkan 57 gol dan 15 assist untuk Dortmund. Artinya, dia punya garansi kontribusi langsung setiap 90 menit. Sebuah pondasi kokoh untuk Rose dalam upaya membangun Die Borussen versinya sendiri.