Santer Diisukan Pindah, Kontrak Bintang Juventus Ini Justru Diperpanjang
INDOSPORT.COM - Paulo Dybala tampaknya masih akan bersama Juventus lebih lama. Setelah sempat dikabarkan bakal hengkang, penyerang asal Argentina ini justru akan mendapat kontrak baru dari Il Bianconeri.
Dalam beberapa hari terakhir nama Dybala santer dikaitkan dengan kepindangan ke Barcelona. Pemain 27 tahun itu disebut hendak dijadikan Juventus sebagai alat tukar demi memuluskan trasnfer Antoine Griezmann.
Nyatanya agen Dybala, Jorge Antun, dilaporkan oleh Goal siap membuka negosiasi penambahan masa bakti kliennya di Allianz Stadium. Kontrak bintang berjuluk La Joya atau Si Berlian tersebut memang akan segera berakhir pada Juni 2022.
Andrea Agnelli selaku direktur Juventus disebut sudah menyiapkan proposal yang baka membuat Dybala masuk daftar 20 pesepakboal dengan gaji tertinggi di dunia. Saat ini eks Palermo dan Instituto tersebut diupah 13,5 juta Euro (230 miliar Rupiah) per tahunnya.
Rencananya kontrak Dybala akan diperbaharui hingga empat musim dengan opsi perpanjangan satu musim. Jika bisa bertahan selama itu maka pemilik lima titel Scudetto tersebut akan berbaju hitam-putih ala Juventus selama sebelas tahun.
Langkah Juventus sepertinya didasari dengan niatan Max Allegri menjadikan Dybala pemain kunci di Turin musim depan. Dalam tiga musim terakhir pemain kidal tersebut memang tampak kurang bersinar terutama di 2020/2021 lalu dimana cedera ligamen datang mengganggu.
Bersama Allegri memang Dybala menikmati karier terbaiknya di Juventus. Bersama eks allenatore AC Milan tersebut ia memainkan 182 partai berbuah 78 gol plus 25 assist. Jika nanti Cristiano Ronaldo jadi pergi maka La Vecchia Signora sekali lagi akan bergantung padanya.
1. Diacuhkan Argentina
Otomatis bila kariernya membaik di level klub maka tim nasional Argentina akan meliriknya lagi. Dybala baru saja melewatkan momen besar Tim Tango dan manajer Lionel Scalioni memenangkan trofi Copa America 2021. Posisinya sebagai kreator tim digantikan oleh Rodrigo de Paul.
Scalioni sebenarnya sangat menyuakai Dybala namun ia tidak ingin memanggil pemain yang kebugaran serta performanya diragukan ke Brasil. Keputusan yang terbukti jitu mengingat kombinasi De Paul bersama Lionel Messi dan bintang-bintang Argentina lain akhirnya memutus puasa gelar sejak 1993 lalu.