One Club Man Arema FC Kenang Debut Apes di Timnas, Langsung Tersingkir

INDOSPORT.COM - Dendi Santoso mengenang masa-masa indah kala menjalani debut di timnas Indonesia, mengikuti turnamen bergengsi, dan langsung tersingkir.

Awalnya, mengisi skuat timnas tidak pernah dibayangkan Dendi Santoso. Pasalnya, dia baru saja menapaki karier lanjutan sebagai pesepak bola profesional, dari Arema junior menuju tim senior.

"Alhamdulillah, saya tak menyangka dipanggil timnas Indonesia karena saat itu saya naik Arema senior tahun 2008. Baru setengah musim, saya dipanggil timnas di Palembang untuk SEA Games Laos," ucap Dendi Santoso di kanal Youtube Arema FC, Kamis (22/7/21).

Apesnya, Dendi Santoso belum dapat memberi kontribusi penting untuk tim Merah Putih. Timnas Indonesia U-23 harus angkat koper lebih awal akibat menjadi juru kunci klasemen fase grup dengan raihan satu poin, di bawah Laos (5), Singapura (5), dan Myanmar (4).

1. Berstatus Magang

Selain debut di SEA Games 2009, Dendi juga mengingat bagaimana status yang berbeda dibanding rekan seangkatan di timnas Indonesia U-23.

Waktu itu, Dendi Santoso benar-benar baru saja beralih status dari pesepak bola amatir ke profesional. Sebagai bagian syarat peralihan statusnya, dia mesti menjalani tahapan sebagai pemain magang di Arema FC.

"Saat itu, saya satu-satunya pemain yang magang di tim senior. Karena pemain lain sudah lebih dulu bermain di tim senior," cetus dia.

Pelatih timnas Indonesia U-23 asal Uruguay, Alberto Bica, memang banyak mengambil pemain yang berusia sangat muda saat itu, termasuk Dendi (19 tahun).

Di lini serang, dia bersaing ketat d bersama Boaz Solossa (Persipura Jayapura), Andika Yudistira Lubis (PSMS Medan), Yongki Aribowo (Persik Kediri), dan Engelbert Sani (Persiram Raja Ampat).