Bayern Munchen Kalah Lagi, Julian Nagelsmann Siap-Siap 'Dikuliti'?
INDOSPORT.COM - Bayern Munchen lagi-lagi menelan kekalahan di laga pramusim mereka bersama Julian Nagelsmann, kali ini takluk di tangan Borussia Monchengladbach.
Dalam laga yang digelar pada Rabu (28/07/21) waktu setempat, Die Roten harus puas dengan skor 0-2. Adalah Hannes Wolf dan Michael Wentzel yang jadi mimpi buruk langganan kampiun Bundesliga Jerman tersebut.
Julian Nagelsmann yang mendapat mandat sebagai pengganti Hansi Flick, nyatanya belum mampu menunaikan tugasnya dengan baik.
Sebelum takluk di tangan Borussia Monchengladbach, Bayern Munchen hanya bermain imbang 2-2 kontra Ajax Amsterdam dan kalah tipis 2-3 dari FC Koln.
Melatih klub sebesar Bayern Munchen jelas bukan hal mudah. Apalagi, tim ini juga berstatus raksasa Bundesliga Jerman dan tampil begitu gemilang saat diasuh Hansi Flick.
Dalam sebuah wawancara bersama Sky Sports, Julian Nagelsmann mengakui ingin membuktikan dirinya layak berada di kursi keplatihan Bayern Munchen.
Ia bahkan menyebut Hansi Flick sudah menanamkan pondasi yang sangat baik sebelum pergi. Hanya saja, melanjutkan peninggalan sang pendahulu bukan tugas mudah yang hasilnya bisa terlihat secara instan.
"Pada dasarnya ini tentang mengambil alih klub yang sangat sukses,” kata Julian Nagelsmann kepada Sky Sports.
"Tim yang sangat sukses yang memenangkan semua yang bisa Anda menangkan dua tahun lalu dan, tentu saja, memiliki atmosfer yang hebat dengan Hansi (Flick)," cetus pelatih yang mendapat julukan Baby Mourinho tersebut.
Ya, beban untuk mempertahankan dan malahan kalau bisa lebih baik dari Hansi Flick memang sangat besar. Terlebih, bersama pelatih ini Die Roten tampil begitu digdaya baik di kancah domestik maupun internasional.
Bayern Munchen sukses menjuarai Bundesliga Jerman dan DFB-Pokal. Selain itu mereka juga menggondol trofi Liga Champions 2019-2020 setelah menumbangkan Paris Saint-Germain di partai puncak.
Akan tetapi, Hansi Flick adalah Hansi Flick, sedangkan Julian Nagelsmann adalah Julian Nagelsmann. Sebagai pelatih top dunia, mereka tentu punya cara sendiri untuk membentuk tim hebatnya masing-masing.
1. Tantangan Nagelsmann di Bayern Munchen
Julian Nagelsmann sepertinya tidak ingin banyak mengubah apa yang sudah ada di skuat Bayern Munchen saat ini. Ia mengaku tidak berniat melakukan perombakan revolusioner secara besar-besaran.
Eks pelatih RB Leipzig tersebut hanya akan membenahi sektor-sektor tertentu yang memang perlu perbaikan.
Ia harus bekerja dengan baik lantaran tim yang ia tangani adalah Bayern Munchen, di mana akan ada banyak mata memandang sepak terjangnya.
Bahkan menurutnya, ia harus sukses di tempat ini. Jika tidak, konsekuensi berat akan menantinya pada masa mendatang.
“Konsekuensinya lebih dramatis ketimbang klub-klub lain. Namun saya siap mengerjakan tugas ini,” ucapnya.
Nampaknya ucapan kekhawatiran Julian Nagelsmann tersebut sudah mulai bertuah sejak agenda pramusim Bayern Munchen kali ini.
Dengan kekalahan di tangan Borussia Monchngladbach, bukan tidak mungkin ia akan jadi bulan-bulanan penggemar lagi, seperti yang beberapa waktu lalu sempat terjadi.
Bahkan, Nagelsmann sempat diolok-olok segelintir pihak saat laga kontra Ajax Amsterdam, hanya karena pernah jadi bagian tim TSV 1860 Munich, yang memang terkenal tidak akur dengan Bayern Munchen.
Tentu masih terlalu dini untuk menilai maupun menerawang sepak terjang Nagelsmann di Bayern Munchen. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang kerap menaruh keraguan terhadap pelatih karena hasil pramusim yang buruk.
Bagaimana tidak? Tujuan agenda pramusim sendiri adalah mempersiapkan sebuah tim menghadapi tantangan baru yang telah menanti mereka di depan mata.
Mau tidak mau, Nagelsmann pun harus berhadapan dengan pandangan beberapa orang yang sedikit judgmental terhadapnya meski musim anyar 2021-2022 sama sekali belum bergulir.