x

Tak Ada Alasan untuk Solskjaer dan Man United Puasa Gelar Musim Depan

Senin, 2 Agustus 2021 20:06 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Ole Gunnar Solskjaer di laga Leicester City vs Manchester United

INDOSPORT.COM – Tak ada lagi alasan bagi Ole Gunnar Solskjaer dan Manchester United puasa gelar musim depan mengingat besarnya biaya transfer yang dikeluarkan Setan Merah.

Manchester United disebut sebagai salah satu kandidat kua peraih gelar Liga Inggris 2021/22 setelah melakukan penambahan pemain yang signifikan.

Sejauh ini, Solskjaer dan Man United telah mendatangkan tiga pemain di mana dua pemain di antaranya memiliki nama besar yakni Jadon Sancho dan Raphael Varane.

Baca Juga
Baca Juga

Sancho didatangkan denganmahar 73 juta poundsterling, sedangkan Varane disebutkan diboyong dengan mahar 38,5 juta poundsterling dan tinggal diperkenalkan.

Jika ditotal, hingga artikel ini dibuat Ole Gunnar Solskjaer dan Manchester United telah mengeluarkan dana lebih dari 100 juta poundsterling atau setara Rp2 triliun lebih.

Mendapat suntikan pemain baru yang memiliki kapabilitas mumpuni seperti Sancho dan Varane, Solskjaer mengaku senang dengan kebijakan transfer yang dilakukan dewan Man United.

Baca Juga
Baca Juga

“Pertama-tama, pihak klub menunjukkan ambisi dengan mendatangkan sala satu pemain muda terbaik di dunia sepak bola (Sancho). Lalu pihak klub mendatangkan bek yang paling dihormati di dunia dan telah memenangkan banyak gelar dengan klubnya (Varane),” tutur Solskjaer.

Solskjaer yakin kedatangan keduanya bisa mengangkat marwah Man United kembali yang telah berpuasa gelar sejak kedatangannya pada 2018 lalu.

Alhasil, dengan kepercayaan diri tersebut, Ole Gunnar Solskjaer tak punya alasan untuk membawa Manchester United berpuasa gelar kembali.


1. Fakta Man United Harusnya Bisa Menantang Gelar

Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United saat mendampingi tim di Liga Europa.

Masih segar dalam ingatan, Solskjaer menyebut Man United bukanlah pesaing untuk memperebutkan gelar pada Desember 2020.

Solskjaer menyebut skuatnya belum mumpuni untuk menjuarai Liga Inggris kala itu dan hanya mampu bersaing di empat besar atau memperebutkan gelar piala-piala di luar liga.

“Saya masih berpikir klub (Man United) masih jauh untuk memenangkan Liga Inggris. Lolos ke Liga Champions menjadi ekspektasi sebelum klub melangkah maju,” ucap Solskjaer dikutip dari Goal Internasional.

Ucapan Solskjaer ini cukup bertentangan. Pasalnya, sebulan kemudian Man United mampu menempati puncak klasemen Liga Inggris sebelum lajunya memburuk.

Jika menilik ucapannya dan aksi di lapangan, maka sah menyebut Solskjaer masih kesulitan menularkan mental juara dan membawa Man United meraih gelar juara.

Entah karena apa, tak ada yang tahu. Namun jika alasannya adalah pemain berkualitas, dari gawang hingga lini depan Man United memiliki pemain yang memiliki kapasitas menjadi juara, setidaknya menjuarai piala-piala seperti Piala FA, Carabao Cup, dan Liga Europa atau Liga Champions.

Jika menyebut Glazers kurang mendukung Man United dan Solskjaer hingga kesulitan meraih gelar, maka alasan itu tak lagi masuk akal.

Jika dihitung dalam 5 tahun terakhir, Man United menjadi klub Inggris dengan pengeluaran bersih untuk membeli pemain terbanyak.

Total 622 juta poundsterling telah dikeluarkan Man United yang disusul Manchester City (518.9 juta), Arsenal (333,1 juta) dan Chelsea (230,6 juta).

Dengan fakta itu, salah jika menunjuk Glazers sebagai biang kerok kegagalan Man United minim prestasi dibanding Man City atau Chelsea yang pengeluaran bersihnya jauh lebih sedikit dalam lima tahun terakhir.

Sebagai informasi lagi, dari 622 juta poundsterling yang dikeluarkan dalam lima tahun terakhir, Solskjaer berpartisipasi hampir 350 juta poundsterling. Biaya transfer itu melebihi transfer Chelsea sebagai klub terboros pada musim panas 2020 lalu yang berhasil meraih gelar meski performanya naik turun.

Dengan nilai tersebut, belum ada satu gelar yang diberikan Solskjaer kepada Man United. Catatan yang miris untuk seorang pelatih yang menukangi tim besar.

Sejatinya, Man United berpeluang meraih gelar pada musim 2020/21. Sayangnya, Solskjaer lagi-lagi gagal mempersembahkan gelar usai takluk di final Liga Europa.

Dengan pengeluaran sebesar itu dan di musim panas ini, Ole Gunnar Solskjaer wajib membawa Manchester United meraih gelar di musim 2021/22, kecuali jika tak ingin kursinya digantikan oleh pelatih lain.

Manchester UnitedOle Gunnar SolskjaerLiga InggrisSepak Bola

Berita Terkini