x

Apa Kabar Frans Setiabudi? Legenda Hidup yang Promosikan Persis Solo ke Penjuru Dunia

Selasa, 3 Agustus 2021 20:43 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
Frans Setiabudi ketika membela Persis Solo dalam sebuah pertandingan pada tahun 1968.

INDOSPORT.COM - Nama Frans Setiabudi mungkin tak begitu familiar di telinga pecinta sepak bola Tanah Air. Namun, Frans merupakan sosok "one man club" yang melewati karier belasan tahun sebagai pesepakbola untuk Laskar Sambernyawa.

Frans merupakan bakat yang ditemukan dari kompetisi internal Persis Solo. Pemain berposisi winger ini sudah ditarik membela tim senior Persis Solo setelah tampil mengesankan bersama PS TNH.

Dia membela Persis Solo mulai tahun 1964 saat usia 18 tahun dan masih berstatus pelajar. Bersama Laskar Sambernyawa, berbagai turnamen dimenanginya bersama Persis Solo.

Gelar kompetisi 1968 zona Jawa Tengah juga pernah didapatkan Frans kala bersama Persis Solo. Perjuangan itu tak berbalas pundi-pundi karena kala itu sepak bola belum bisa jadi sumber penghidupan.

Perjalanan Frans sebagai pesepakbola sempat terhenti pada tahun 1973. Frans yang kala itu jadi andalan Persis Solo serta tim PON Jawa Tengah memutuskan ikut sekolah pelayaran di Bandung.

Baca Juga
Baca Juga

Ketika sekolah pelayaran selesai, Frans kembali pulang dan lanjut berseragam Persis Solo. Karir sebagai pesepakbola benar-benar berhenti ketika dia memulai petualangan keliling dunia sebagai kru kapal sejak tahun 1977.

Selama berlayar, Frans tak melupakan Persis Solo. Bahkan, dia sempat menjadi manajer teknik Persis Solo pada musim 2006/07. Frans menjadi bagian dari Persis Solo saat berada di kompetisi tertinggi Tanah Air.

Hanya semusim saja Frans masuk dalam manajerial. Dia kembali melanjutkan perjalanan keliling dunia. Namun, Frans membawa bekal istimewa. Dia kembali memiliki jersey Persis Solo yang kemudian selalu dikenakan ketika bersandar di setiap negara.

Frans pun pernah memasuki markas Barcelona, Camp Nou, dengan seragam Persis Solo musim 2006/07. Jersey edisi lain pun dikenakan hingga akhirnya perjalanan sebagai kru kapal resmi disudahi pada 2018 lalu.


1. Promosikan Persis Solo

Frans Setiabudi (merah) saat jadi koordinator sepak bola kru kapal di luar negeri.

Lalu, apa kabar Frans Setiabudi sekarang? Kepada INDOSPORT, Frans pun bercerita tentang aktivitas setelah tak lagi mempromosikan Persis Solo ke penjuru dunia.

"Setelah pensiun sebagai kru kapal, saya semakin rutin bermain sepak bola. Main sama teman-teman di Solo, termasuk salah satunya di Lapangan Kartopuran, juga dengan TNH," ucap Frans.

"Barulah pada November 2020 lalu, saya tidak lagi melakukan aktivitas berkerumun, termasuk sepak bola. Sebagai ganti saya main bola sendiri di tempat sepi," lanjut Frans.

Frans mengaku tak bisa jauh dari sepak bola. Bahkan selama 40 tahun jadi kru kapal, dia malah aktif menebar spirit sepak bola. Frans menjadi koordinator untuk kru kapal bermain sepak bola, tiap kapal bersandar di sebuah negara.

Baca Juga
Baca Juga

"Jaman dulu kru kapal sekitar 300 sampai 600 orang. Masa dari jumlah itu cari 20 orang saja tidak biasa? Akhirnya saya yang jadi motornya. Berada di negara mana pun senang karena bisa main bola dibiayai perusahaan, mulai dari sepatu, kaos, transportasi," jelas Frans.

Ketika bermain sepak bola, Frans jelas menjadi andalan timnya. Dalam satu tim itu para pemainnya berasal dari berbagai negara, mulai Asia, Amerika hingga Eropa. Dia kerap bermain sepak bola dengan jersey Persis Solo yang dibawanya dari Indonesia.

"Kalau pakai jersey Persis, banyak yang tanya, ini jersey klub mana?, ya saya jawab ini klub saya, dari Solo, tempat saya lahir dan dibesarkan," paparnya.

Frans sudah rindu bermain sepak bola lagi. Frans yang kini berusia 75 tahun berharap situasi segera membaik dan dirinya bisa bermain sepak bola bersama rekan-rekannya.

Persis SoloKaesang PangarepLiga IndonesiaLiga 2Berita Liga 2

Berita Terkini