Menit Bermainnya Terancam Jack Grealish, Riyad Mahrez Santai Saja
INDOSPORT.COM - Pemain sayap asal Aljazair, Riyad Mahrez, percaya diri soal peluangnya tetap jadi pilihan utama di lini serang Manchester City musim depan. Persaingan dengan Jack Grealish yang baru digaet dari Aston Villa tidak membuatnya gentar.
Padahal musim lalu posisi Mahrez sudah cukup terancam dengan membaiknya performa Phil Foden. Jebolan akademi City tersebut tidak hanya fasih bermain sebagai gelandang serang, namun juga bisa bertransformasi menjadi winger mematikan.
Lebih lagi Grealish datang dengan banderol 100 juta Poundsterling karena klausul rilis yang dipasang Villa. Cukup kecil kemungkinan playmaker internasional Inggris tersebut tidak diusahakan manajer Pep Guardiola untuk menjadi starter di setiap pertandingan.
"Kurasa musim lalu penampilanku cukup meyakinkan. Aku masih bisa lebih baik lagi tapi aku lumayan merasa puas," beber Mahrez pada City+.
"Banyaknya pemain bagus di City membuatku terpacu untuk berlatih lebih keras. Manajer juga demikian. Ia selalu menuntut dariku dan sangat memperhatikan detil kecil,"
"Anda butuh mental baja untuk terus menggapai level yang lebih tinggi. Manajer akan tertarik memasang anda jika selalu bisa tampil prima," tambah eks Leicester City berusia 30 tahun tersebut.
1. Gacor Musim Lalu
Sejak datang dari Leicester pada musim panas 2018 lalu dengan harga 60 juta Poundsterling yang menobatkannya jadi pemain asal benua Afrika termahal sejauh ini, Mahrez selalu bisa diandalkan City.
Ia memang tidak punya jaminan selalu masuk ke starting XI namun jebolan akademi Le Havre dan Sarcelles itu siap kapan saja dibutuhkan.
Musim lalu jadi kampanye terbaiknya selama merumput di Etihad Stadium. Gelontoran 14 gol dan sembilan assist dari 48 partai darinya membuat City kembali menjuarai Premier League dan Carabao Cup.
Ia bahkan jadi salah satu pemain paling penting dalam laju The Sky Blues ke final Liga Champions.
Saat ini kontrak Mahrez masih tersisa dua tahun lagi di sisi biru Manchester. Kansnya untuk bermain reguler di 2021/2022 cukup besar karena ia juga bisa difungskikan sebagai 'false 9' di sistem tiga penyerang andalan Pep Guardiola.