Siap Tempur Jelang Liga 1 2021, Kiper Persipura Minta Doa Publik Papua
INDOSPORT.COM - Salah satu kiper Persipura Jayapura, Gerri Mandagi, menyatakan siap tempur menjelang kick-off BRI Liga 1 2021-2022 yang akan berlangsung pada 27 Agustus mendatang.
Selain mengaku senang mendengar kabar baik kompetisi bakal segera bergulir, Gerri memastikan timnya sudah sangat siap untuk berlaga setelah vakum cukup lama.
"Tentunya saya sangat senang mendengar kabar liga 1 akan digulirkan kembali, karena sudah lama kami tidak berkompetisi. Kami sudah siap tempur," kata Gerri kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (16/8/21).
Demi mendapatkan hasil maksimal di Liga 1 2021-2022, Persipura terus berlatih secara intens, menyiapkan fisik maupun taktik selama masa TC di Kota Batu, Malang.
"Kami sudah sangat siap, berapa bulan ini seluruh persiapan terus kami jalani, mulai dari latihan fisik hingga taktik," jelas Gerri Mandagi.
Gerri meminta dukungan dari suporter Persipura Jayapura dan masyarakat Papua agar seluruh pemain Mutiara Hitam bisa dalam kondisi prima untuk bertarung di Liga 1.
"Kami perlu waktu untuk teman-teman yang masih sakit dan belum fit sepenuhnya. Kami meminta dukungan doa dari suporter Persipura dan masyarakat Papua agar mereka bisa cepat sembuh," ungkapnya.
1. Tambah Pemain Asing?
Sementara itu, pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, juga masih mempertimbangkan rencana untuk menambah pemain asing menjelang kick-off Liga 1 2021-2022. Diketahui masih ada satu slot yang tersisa.
Walaupun masih ingin menambah satu pemain asing lagi dalam skuatnya, Jacksen tetap akan menyesuaikan dengan kondisi finansial manajemen.
"Kalau bicara regulasi, kami masih memiliki satu slot untuk pemain asing. Tapi, semua akan kami sesuaikan dengan kemampuan manajemen," kata Jacksen F. Tiago.
Saat ini, Persipura sudah memiliki tiga pemain asing, yakni Takuya Matsunaga (Jepang), Yevhen Bokhashvili (Ukraina), dan Henrique Motta (Brasil).
Jacksen ingin mempertebal kedalaman skuat mengingat Persipura saat ini tidak lagi diperkuat dua ikon mereka, Boaz Solossa dan Yustinus Pae.