x

Utang Barcelona Menggunung, Laporta Ungkit Lagi Dosa Bartomeu

Selasa, 17 Agustus 2021 04:09 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Prio Hari Kristanto

INDOSPORT.COM - Joan Laporta blak-blakan jika utang Barcelona sudah kadung menggunung. Presiden terhadulu Josep Maria Bartomeu ia jadikan kambing hitam.

Raksasa Catalan mengalami masalah finansial sejak musim 2020/21 berakhir. Sejumlah pemain bintang masuk dalam daftar cuci gudang setelah Laporta diangkat menggantikan posisi Bartomeu.

Prahara krisis di tubuh Blaugrana kemudian memuncak setelah Lionel Messi angkat kaki dari Camp Nou. La Pulga jadi tumbal buruknya keuangan Barcelona. Meski sudah rela memotong gajinya hingga 50 persen namun itu tak cukup untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub.

Baca Juga
Baca Juga

Belum cukup di situ, bek veteran Gerard Pique juga harus menyunat pendapatannya agar para rekrutan anyar bisa didaftarkan di LaLiga Spanyol.

Baca Juga
Baca Juga

Usut punya usut, akar permasalahan yang dihadapi Blaugrana lantaran membengkaknya utang klub. Joan Laporta melaporkan jika utang yang ditanggung Barcelona mencapai 1,35 miliar euro (Setara Rp22,8 triliun).

Laporta pun menyalahkan pendahulunya yakni Josep Maria Bartomeu yang ia sebut memberi warisan mengerikan. Karena Bartomeulah, pengeluaran Los Cules dari sisi gaji pemain mencapai 103 persen.


1. Tuding Rezim Bobrok

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu

Sekelumit kebrobrokan yang diwariskan Bartomeu, kata Laporta sampai harus membuatnya berutang sana sini untuk menambal pengeluaran. Bahkan diakui Laporta, jika ia tidak berhutang lagi, rasanya akan sulit untuk dapat membayar tunggakan gaji pemain.

"Gaji kami mewakili 103 persen dari total pendapatan klub. Itu 20-25 persen lebih banyak dari pesaing kami," katanya melansir dari RTE.

"Hal pertama yang harus kami lakukan ketika kami tiba adalah meminta pinjaman sebesar 80 juta euro. Jika tidak, kami tidak dapat membayar gaji. Rezim sebelumnya penuh dengan kebohongan."

"Kami juga menemukan bahwa kami harus melakukan beberapa perbaikan mendesak ke Camp Nou karena jika tidak, itu menimbulkan risiko bagi para penggemar yang hadir. Kami juga menemukan bahwa klub telah menerima 50 persen dari biaya hak siar TV di meja.

"Kami menemukan kebijakan upah dalam bentuk piramida terbalik - veteran dengan kontrak panjang dan anak muda dengan kontrak pendek. Tidak ada pemotongan upah." ujar Presiden Barcelona, Joan Laporta.

BarcelonaLionel MessiLaLiga SpanyolGerard PiqueJoan LaportaJosep BartomeuLiga SpanyolJosep Maria Bartomeu

Berita Terkini