3 Formasi yang Bisa Dipakai Arsenal Seiring Kembalinya Martin Odegaard
INDOSPORT.COM – Arsenal tinggal selangkah lagi memboyong Martin Odegaard dari Real Madrid. Berikut 3 formasi yang bisa dijajal Arteta seiring kembalinya pemain Norwegia itu.
Tampil jeblok di Liga Inggris musim lalu dengan hanya finis di posisi ke-8, Arsenal menjadi tim yang sibuk di bursa transfer musim panas ini.
Sejauh ini, mereka telah mendatangkan 3 pemain baru yakni Ben White, Albert Sambi Lokonga, dan Nuno Tavares.
Meski demikian, The Gunners masih belum menunjukkan perbaikan performa. Menjalani laga pembuka Liga Inggris dengan menghadapi Brentford pada akhir pekan lalu, anak asuh Mikel Arteta justru kalah 0-2 dari tim promosi tersebut.
Padahal, ketika itu 3 pemain anyar Arsenal ikut tampil dengan Ben White dan Albert Sambi Lokonga menjadi starter, sedangkan Tavares masuk sebagai pemain pengganti.
Usai kekalahan memalukan tersebut, manajemen The Gunners pun menggencarkan upaya mereka menambah pemain anyar. Satu sektor yang disebut menjadi prioritas adalah gelandang serang.
Sempat disebut membidik sejumlah nama seperti James Maddison, Arsenal diklaim tinggal selangkah lagi mendatangkan Martin Odegaard.
Bintang yang musim lalu bermain di Emirates Stadium sebagai pinjaman dari Real Madrid itu bakal diboyong secara permanen dengan kontrak 5 tahun dan biaya transfer yang diperkirakan mencapai 30 juta pounds.
Odegaard sendiri memang tampil apik saat dipinjam Arsenal pada paruh kedua musim lalu. Meski hanya mencetak 2 gol dan 2 assist, kehadirannya sukses membuat serangan The Gunners menjadi lebih mengalir.
Di sisi lain, kehadiran Odegaard memungkinkan manajer Mikel Arteta untuk menerapkan sedikitnya 3 formasi, sesuai dengan kebutuhan tim dan lawan yang dihadapi.
Seperti apa 3 formasi yang bisa diterapkan Arsenal dan Mikel Arteta seiring dengan kedatangan kembali Martin Odegaard? Berikut ulasannya:
1. Dari 4 Bek Sampai 3 Bek
Opsi pertama jelas skema 4-2-3-1 yang jadi andalan Mikel Arteta selama ini. Skema ini kerap dimainkan musim lalu dengan Odegaard menempati posisi naturalnya sebagai gelandang nomor 10 di belakang striker tunggal dan diapit 2 sayap.
Formasi ini pun sudah digunakan Arteta saat menghadapi Brentford akhir pekan lalu, dengan posisi gelandang nomor 10 diisi Emile Smith Rowe.
Skema 4-2-3-1 ini pula yang digunakan Arteta saat Odegaard menunjukkan performa terbaik musim lalu, ketika mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 dengan sang bintang Norwegia menyumbang 1 gol.
Menariknya, 3 hari sebelum mengalahkan Spurs, Arsenal memainkan skema yang sama dan berhasil mengalahkan Oympiacos 3-1 di Liga Europa. Odegaard juga tampil apik di laga tersebut dan juga mencetak gol.
Skema lain yang bisa digunakan Mikel Arteta sambil tetap menempatkan Martin Odegaard sebagai gelandang nomor 10 adalah 3-4-1-2. Dalam skema ini, bintang Norwegia itu akan berdiri di belakang duo penyerang yang kemungkinan ditempati oleh Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Dalam skema ini, Odegaard berperan sebagai pembagi bola ke kedua penyerang maupun wing back. Ia juga bisa merangsek ke kotak penalti, dengan memanfaatkan Aubameyang dan Lacazette sebagai decoy.
Di sisi lain, skema ini dinilai bisa memaksimalkan kemampuan bek anyar mereka, Ben White. Eks Brighton itu memang lebih terbiasa tampil dalam skema 3 bek seperti yang diterapkan Brighton musim lalu, alih-alih skema 4 bek sejajar.
Skema lain berbasis di bek yang juga bisa digunakan Arteta adalah 3-4-3. Dalam formasi ini, Odegaard bisa ditempatkan sebagai salah satu dari dua gelandang tengah.
Ia bisa diduetkan dengan pemain yang punya naluri bertahan lebih kuat seperti Thomas Partey atau Granit Xhaka, sehingga bisa lebih bebas membantu penyerangan.
Opsi lain adalah menempatkan Martin Odegaard sebagai sayap kanan. Memiliki kaki kiri yang lebih dominan, penempatan ini memungkinkan Odegaard untuk melakukan cutting inside sehingga bisa memaksimalkan kaki kirinya.